Konstruksi Media – PT Jasa Marga Tbk atau JSMR menorehkan laba bersih sepanjang tahun 2022 sebesar Rp2,75 triliun, naik 70,1% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 1,62 triliun.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lisye Octaviana mengatakan, kinerja positif perseroan turut tercermin dari performa pendapatan usaha perseroan yang meningkat sebesar 17% menjadi Rp13,8 triliun.
“Pertumbuhan kinerja itu ditopang dari pendapatan tol yang tumbuh 15,4% menjadi Rp 12,4 triliun, dan kontribusi pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,4 trilliun atau naik 35,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Lisye melalui keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).
Ia mengatakan, EBITDA Jasa Marga juga tumbuh sebesar 13,1% menjadi Rp8,7 triliun. Termasuk, realisasi margin EBITDA yang mencapai 63,0% berkat beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan meningkatnya mobilisasi masyarakat.
Baca juga: Adhi Commuter Properti Bidik Penjualan dari Proyek LRT City
“Dalam rangka mengoptimalisasi portofolio bisnis perusahaan, sepanjang tahun 2022, Jasa Marga terus melanjutkan program asset recycling demi menyeimbangkan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis perseroan,” ucapnya.
Beberapa di antaranya Spin Off Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) kepada anak usaha PT Jasamarga Transjawa Toll dan penandatanganan Sales Purchase Agreement antara JSMR dan PT Margautama Nusantara untuk PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol yang mengelola Jalan Layang MBZ.
Sepanjang tahun 2022, JSMR juga menambah konsesi jalan tol dengan pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,6 Km. Hasilnya, pada akhirnya konsesi milik perseroan mencapai 1.906 Km meliputi panjang Tol Solo Yogyakarta-YIA Kulonprogo sepanjang 96,6 Km.
“Sedangkan dari sisi total jalan tol operasi, Jasa Marga sampai saat ini telah mengelola total 50% atau sepanjang 1.260 km jalan tol operasi di Indonesia,” ucap Lisye.
Baca artikel selanjutnya:
