Konstruksi Media – Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia (IAMKRI) melaksanakan silaturahmi dengan menyambangi kantor Majalah Konstruksi Media di Jakarta, Rabu, (23/07/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum IAMKRI Prof. Muhammad Abduh di dampingi oleh Sekretariat IAMKRI Diah Ayu, dan disambut hangat oleh CEO Majalah Konstruksi Media H. Bahar Yahya, dan General Manager & Research and Development Konstruksi Media Didi Rachmad berserta tim Konstruksi Media.
Dalam kunjungan ini, Ketum IAMKRI Prof. Abduh juga memberikan cinderamata IAMKRI kepada CEO Konstruksi Media Bahar Yahya.
Selain itu, Prof. Abduh dan Bahar Yahya juga melakukan diskusi hangat mengenai seputar dunia konstruksi hingga metode pembangunan konstrusi ramping (Lean Construction) di Indonesia. Keduanya mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang dalam mempercepat transformasi konstruksi nasional menuju proses yang lebih efisien, kolaboratif, dan bebas pemborosan.
Menurut Bahar, kehadiran Ketum IAMKRI, Prof. Abduh, di kantor Konstruksi Media menjadi momentum strategis dalam mendorong adopsi Lean Construction di Indonesia.
“Kami berbeda dengan kontraktor. Sebagai media, kami berupaya untuk menyebarluaskan informasi mengenai metode lean construction kepada para pelaku di dunia konstruksi agar dapat diaplikasikan diberbagai proyek konstruksi,” imbuh Bahar Yahya.
Setelah sebelumnya, IAMKRI melakukan kunjungan ke proyek Twin Tower Undip Pleburan, Semarang, Jawa tengah, yang menerapkan metode Lean Construction. Di mana proyek tersebut dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor utama.
Baca Juga : Dorong Kolaborasi Proyek Konstruksi, IAMKRI Bahas Metode IPD dan PDB Bersama Doanh Do
Sementara, Ketua Umum IAMKRI Prof. Abduh menyampaikan bahwa Lean Construction bukan sekadar metode kerja, melainkan cara berpikir menyeluruh yang menuntut perubahan paradigma dari seluruh pelaku proyek.
Metode Lean Construction kian relevan di tengah kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas dalam proyek konstruksi. Menurut dia, metode lean construction ini berbeda dengan metode tradisional yang kerap menimbulkan pemborosan waktu, material, dan tenaga.
Prof. Abduh mengatakan, lean construction menawarkan paradigma baru yang lebih ramping, kolaboratif, dan berorientasi pada nilai tambah. Dalam konteks pembangunan infrastruktur yang kian kompleks, pendekatan ini menjadi solusi strategis untuk meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kualitas.
“Pada prinsipnya, lean construction itu bagaimana kita bisa memaksimalkan value dan meminimalkan waste,” terang Prof. Abduh.
Ia meyakini bahwa metode lean construction mampu mendorong transformasi industri konstruksi Indonesia menuju sistem yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Untuk itu, implementasi lean harus menjadi budaya kerja sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
Dengan semakin kompleksnya tantangan pembangunan infrastruktur pasca-pandemi dan transisi energi, sangat dibutuhkan diskusi lebih lanjut mengenai metode dan prinsip lean construction dalam berbagai proyek konstruksi, untuk menciptakan ekosistem konstruksi yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Seperti dikatakan Prof. Abduh, “Lean adalah masa depan. Dan masa depan itu sedang dibentuk hari ini,”.
Baca Juga :
Sambangi Proyek Twin Tower Undip, Dewan Pakar IAMKRI Dorong Penerapan Konstruksi Ramping
Webinar Series #7 IAMKRI, Bahas Metode Kolaboratif dalam Pengambilan Keputusan
