
Ketua Umum IAI Teguh Aryanto: Arsitek Muda Harus Tampil dan Siap Hadapi Era AI
Di tengah perkembangan teknologi, khususnya kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), para arsitek menghadapi tantangan baru.
Konstruksi Media — Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta menggelar seminar bertajuk “Arsitek untuk Semua” di ajang MegaBuild Indonesia 2025, yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Minggu (24/4/2025). Acara ini menjadi panggung penting untuk menegaskan komitmen arsitek dalam menciptakan ruang hidup yang inklusif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat luas.
Ketua IAI DKI Jakarta, Ar Teguh Aryanto menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun masa depan arsitektur Indonesia. “Acara seminar ini bertujuan mengedepankan bagaimana arsitek muda harus bisa berkarya, karena bagaimanapun juga mereka suatu hari harus tampil dan mewarnai arsitektur di Jakarta dan Indonesia,” ujarnya di JICC, Minggu (27/4/2024).
Teguh mengakui bahwa di tengah perkembangan teknologi, khususnya kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), para arsitek menghadapi tantangan baru. Namun ia menegaskan bahwa AI harus dipandang sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti kreativitas manusia. “Kami berpegang pada prinsip bahwa AI hanyalah perangkat untuk membantu kita berkreasi. Kami juga mendorong para arsitek untuk terus belajar tentang AI, karena bagaimanapun itu adalah bagian dari masa depan kita. Tapi tetap, AI hanya sebagai pendukung,” tegasnya.

Lebih jauh, Teguh mengingatkan bahwa esensi arsitektur jauh lebih dalam daripada sekadar tampilan visual. Menurutnya, arsitektur berbicara tentang perhatian terhadap lingkungan, fungsi sosial, kekuatan bangunan, serta keberlanjutan, yang semuanya tidak bisa tergantikan oleh teknologi. “Arsitektur bukan hanya soal estetika. Ini tentang bagaimana kita memperhatikan lingkungan, sosial masyarakat, dan menciptakan ruang yang bisa diakses dan dinikmati semua kalangan,” katanya.
Seminar “Arsitek untuk Semua” ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan gagasan dari berbagai praktisi, akademisi, serta pengambil kebijakan di bidang arsitektur dan perencanaan kota. Dengan tema tersebut, IAI berharap para arsitek mampu menghasilkan karya yang relevan dengan kebutuhan zaman, memperhatikan aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga keberlanjutan lingkungan.
Ajang MegaBuild Indonesia 2025 sendiri menjadi momentum strategis bagi dunia arsitektur, konstruksi, dan desain interior untuk memamerkan inovasi terkini serta mempererat kolaborasi lintas sektor. (***)