Kereta Api Jadi Moda Strategis Dukung Kawasan Industri Terpadu Batang
KAI terus memperkuat perannya dalam pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) melalui integrasi jaringan rel, pengembangan TOD Plabuan.
Konstruksi Media — Moda transportasi kereta api dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan kawasan industri, termasuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Hal tersebut mengemuka dalam kunjungan kerja Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, bersama jajaran ke Kabupaten Batang pada 14 Oktober lalu.
Kunjungan itu turut dihadiri oleh Bupati Batang dan Direktur Utama PT KITB, menandai langkah konkret memperkuat kolaborasi antara BUMN, pemerintah daerah, dan pengelola kawasan industri.
Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan bahwa kereta api memiliki potensi besar dalam mendukung operasional kawasan industri melalui pengangkutan barang dan penumpang berskala besar.
Menurutnya, integrasi jaringan rel menuju kawasan industri akan menjadi kunci efisiensi logistik serta memperkuat konektivitas Batang dengan kota-kota besar di Pulau Jawa.

“Kereta api memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan kawasan industri karena mampu mengangkut barang dalam jumlah besar secara efisien, aman, dan ramah lingkungan. Dengan konektivitas rel yang baik, arus logistik dari Kawasan Industri Terpadu Batang dapat berjalan lebih cepat dan terintegrasi dengan pelabuhan maupun jaringan transportasi darat lainnya,” imbuh Agus.
Sebagai tindak lanjut, KAI menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat dukungan terhadap pengembangan KITB yang berada di wilayah Daop 4 Semarang. Beberapa di antaranya yaitu kajian renovasi Stasiun Batang, pengembangan Stasiun Plabuan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) untuk mempermudah akses pekerja dan barang, serta rencana penambahan layanan Commuter Line menuju kawasan industri guna menunjang mobilitas tenaga kerja.
Pemerintah Kabupaten Batang menyambut positif inisiatif KAI tersebut. Menurut pemerintah daerah, konektivitas berbasis rel akan memperkuat daya saing KITB sekaligus menjadi faktor penting dalam menarik investasi baru. Selain meningkatkan efisiensi logistik, keberadaan layanan transportasi publik akan mendukung mobilitas pekerja dan mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah.
Melalui sinergi antara KAI, Pemerintah Kabupaten Batang, dan PT KITB, pengembangan kawasan industri Batang diharapkan berjalan lebih cepat, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Sinergi ini menjadi bukti nyata komitmen KAI dalam mendukung iklim investasi nasional melalui penyediaan infrastruktur transportasi yang andal dan efisien untuk mendorong kemajuan sektor industri dan kesejahteraan masyarakat.




