News

Kepala Otorita IKN Sebut Pembangunan Nusantara Refleksikan RI

Dalam kota hutan berkelanjutan akan banyak konsep baru yang saling melengkapi, dalam membentuk kota layak huni dan dicintai.

Konstruksi Media – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan pembangunan ibu kota baru di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, merefleksikan Republik Indonesia (RI).

“Kota Nusantara dibangun harus refleksikan (cerminkan atau gambarkan) ke-Indonesia-an,” kata Bambang Susantono dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Bambang menginginkan, Kota Nusantara nantinya harus merepresentasikan suatu kesamaan budaya yang harmonis seperti keserasian, keselarasan, harmoni antara masyarakat, serta alami dan budaya akan menjadi tiga aspek yang membentuk Kota Nusantara.

Baca juga: Deputi Alimuddin Sampaikan Progres Pembangunan IKN ke 80 Investor di Australia

“Kota Nusantara bakal menjadi satu kesempatan sebagai laboratorium hidup membangun kota dengan konsep-konsep terbaru yang saling berinteraksi dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan sebagainya,” tutur dia.

Menurut Bambang, pembangunan IKN bukan hanya membangun gedung, tetapi di sisi bersamaan juga membangun peradaban baru dalam ekosistem kota yang layak huni dan dicintai.

Maka itu, pihaknya bakal memadukan aspek kebudayaan dan konservasi dalam membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.

“Dalam kota hutan berkelanjutan akan banyak konsep baru yang saling melengkapi dalam membentuk kota layak huni dan dicintai,” tutur Bambang.

Baca juga: Pembangunan IKN Dipromosikan Dalam Seminar di Madrid, Spanyol

Sementara, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati menjelaskan bahwa pihaknya mendesain rimba kultural Nusantara dengan konsep hutan dan kebudayaan tersambung, yang diwujudkan sesuai tata ruang di area rimba kota.

Oleh sebab itu, OIKN terlebih dahulu melakukan identifikasi lokasi dan melihat bagaimana keanekaragaman hayati lokal dan Indonesia bisa hadir bersama-sama dalam area rimba Kota Nusantara.

Kemudian, OIKN juga berupaya melakukan penanaman kembali flora endemik atau tanaman yang hidup di Kalimantan Timur beserta tanaman Nusantara lainnya.

“Kami akan berikan ruang di area rimba kota untuk tanaman dari 38 provinsi di Indonesia,” ujarnya.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button