Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Jembatan Krueng Peudada dan Krueng Tamiang di Aceh
Dengan tuntasnya dua jembatan yang ada di wilayah Aceh tersebut meningkatkan konektivitas jalur Medan – Aceh.
Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Peudada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh dan Jembatan Krueng Tamiang di Provinsi Aceh Tamiang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan duplikasi jembatan sejajar dengan jembatan eksisting akan meningkatkan konektivitas warga dan memperlancar distribusi barang dan jasa pada ruas Jalan Nasional Banda Aceh – Medan. Juga sebagai satu kesatuan sistem arus lalu lintas keluar masuk di Kabupaten Bireuen.
Basuki menjelaskan, dalam pembangunannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, dan jembnatan tersebut menjadi konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternative bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” ujar Basuki dalam keterangannya, (23/09).
Dia mengungkkan, Duplikasi Jembatan Krueng Peudada dibangun dengan skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2022-2024 dengan sumber pendanaan dari dana SBSN senilai Rp80 miliar. Secara konstruksi, struktur Duplikasi Jembatan Krueng Peudada memiliki panjang utama 248 meter dengan tipe rangka baja yang terdiri dari 7 bentang dan lebar jembatan 10 meter.
Pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Peudada akan menambah kapasitas jalan dari semula dua lajur menjadi empat lajur. Dengan dibangunnya jembatan duplikask diharapkan arus lalu lintas dari Kota Medan menuju Banda Aceh atau jalur Lintas Sumatera Utara – Aceh tidak mengalami hambatan atau kemacetan.
Jembatan Krueng Tamiang
Selain itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Ditjen Bina Marga juga menyelesaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Tamiang di Provinsi Aceh Tamiang. Duplikasi jembatan dibangun sejajar dengan jembatan lama dengan panjang 230 meter.
Tercatat pada 2024, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga menyelesaikan 15 jembatan yang tersebar di 10 provinsi, yakni Duplikasi Jembatan Krueng Peudada dan Duplikasi Jembatan Krueng Tamiang di Provinsi Aceh.
Selain itu, Jembatan dan Underpas Gatot Subroto di Sumatera Utara, Flyover Bantaian dan FO Sekip Ujung di Sumatera Selatan, Jembatan Sungai Sambas Besar dan Duplikasi Jembatan Kapuas I di Kalimantan Barat, Pelindung Dumbukan Kapal Jembatan Pulau Balang dan Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek di Kalimantan Timur, Undepass Balaraja dan Flyover Cibodas di Banten, Flyover Madukoro di Jawa Tengah, Jembatan Jong Biru dan Flyover Juanda di Jawa Timur, Elevated Maros di Sulawesi Selatan, dan Jembatan GORR di Gorontalo.
Baca Juga :
- Kasatgas Perumahan Tegaskan Kementerian Perumahan Bakal Bangun 3 Juta Rumah
- Yayasan BUMN Luncurkan Program “Mendengar Jiwa”, Peduli Kesehatan Mental
- KAI Tingkatkan Standar Pelayanan Minimum Stasiun Jurangmangu
- ITS Boyong 4 Penghargaan Kontes Bangunan Gedung 2024
- Tok!, Jokowi Resmikan RS Hermina di IKN