
Konstruksi Media — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 75 miliar untuk mendukung pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Palukahan Taban 3 di Lubuk Minturun, Kecamatan Kototangah, Kota Padang. Dana tersebut merupakan tahap awal dari total kebutuhan Rp 305 miliar yang akan digunakan untuk memperkuat layanan air bersih di daerah tersebut.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyambut baik keputusan pemerintah pusat tersebut. “Alhamdulillah, permohonan kita mendapat respon positif dari Kementerian PU. Ini juga berkat dukungan anggota DPR RI dari Sumbar,” ujarnya, Jumat (22/8).
Ia menambahkan bahwa tambahan anggaran ini diharapkan dapat memperluas cakupan layanan air bersih di Padang, sehingga kualitas kesehatan masyarakat meningkat, termasuk dalam upaya pencegahan stunting.
Kepastian anggaran ini diperoleh setelah pertemuan Pemko Padang dan Perumda Air Minum (AM) bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, serta Anggota DPR RI, Zigo Rolanda.
“Pertemuan hari ini membahas percepatan pembangunan SPAM Palukahan Taban 3 dengan kapasitas 200 liter per detik,” jelas Zigo.
Menurut Zigo, keberadaan SPAM Taban 3 sangat mendesak karena pasokan air bersih di Kota Padang selama ini masih bertumpu pada SPAM Gunungpangilun. Infrastruktur tersebut sempat rusak akibat gempa 2009 dan kini hanya mampu melayani sekitar 200 ribu warga, termasuk 12 rumah sakit dan sejumlah kantor pemerintahan. Jika produksi terganggu, distribusi air bersih masyarakat ikut terdampak.
“Hasil audiensi ini, SPAM Taban mendapatkan alokasi Rp 75 miliar untuk pembangunan. Anggaran ini masuk dalam rencana kerja Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya tahun 2026,” jelas Zigo.
Ia menegaskan, dana tersebut baru tahap awal dari Rp 305 miliar yang dibutuhkan. “Kami di Komisi V DPR RI akan memperjuangkan agar seluruh kebutuhan anggaran bisa terpenuhi demi percepatan layanan air bersih di Padang,” tambahnya.
Direktur Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal, turut menyampaikan apresiasinya atas dukungan anggaran tersebut. Ia menegaskan, SPAM Taban 3 akan menjadi penopang penting dalam memperluas cakupan layanan.
“Secara umum cakupan layanan air bersih kita belum mencapai 100 persen. Dengan adanya SPAM Taban 3, akses air bersih akan lebih merata bagi warga Padang,” jelas Hendra.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Komisi III DPRD Padang, Helmi Moesim, Kepala Dinas PU Kota Padang, serta Satker Pengelolaan Air Bersih BPPW Sumbar. Dengan tambahan pembangunan ini, Pemko Padang berharap ke depan masyarakat bisa mendapatkan layanan air bersih yang lebih andal, merata, dan berkelanjutan.