ESGInfrastrukturKonstruksi BerkelanjutanNewsSustainability

Kementerian PU Dorong Konstruksi Bawah Tanah untuk Wujudkan Pembangunan Hijau

Penerapan sistem bawah tanah pada sejumlah fasilitas vital seperti Mass Rapid Transit (MRT), saluran pembuangan, sistem drainase, serta terowongan yang terintegrasi dengan utilitas lainnya.

Konstruksi MediaKementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan bahwa konstruksi bawah tanah memberikan banyak manfaat dalam mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan. Infrastruktur jenis ini dinilai ramah lingkungan dan berkontribusi terhadap terwujudnya pembangunan perkotaan yang hijau dan efisien.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PU, Bobby Ali Azhari secara daring, dalam acara InaTUCS Inauguration: Collaboration Towards Unthinkable Opportunities yang digelar di Hotel Ashley, Jakarta, Sabtu (1/11).

Baca Juga: Kementerian PU Kembangkan Fungsi Sabo Dam Menayu Sebagai Sumber Irigasi

Konstruksi Bawah Tanah Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Menurut Bobby, konstruksi bawah tanah memberikan manfaat berkelanjutan bagi pembangunan, seperti mengurangi gangguan pada permukaan selama proses pembangunan berlangsung. Selain itu, manfaat lainnya adalah melestarikan lanskap alami karena minimnya infrastruktur di atas permukaan yang terdampak.

“Perkembangan infrastruktur bawah tanah melindungi lingkungan dan meningkatkan ketahanan perkotaan,” ujar Bobby.

Ia mencontohkan penerapan sistem bawah tanah pada sejumlah fasilitas vital seperti Mass Rapid Transit (MRT), saluran pembuangan, sistem drainase, serta terowongan yang terintegrasi dengan utilitas lainnya.

“Kota-kota menjadi lebih tertata, bersih, dan berkelanjutan karena infrastruktur vital ditempatkan atau dipindahkan ke bawah tanah,” lanjutnya.

Kementerian PU dan Konstruksi bawah tanah.
Kementerian PU memaparkan pentingnya konstruksi bawah tanah. Dok.Konstruksi Media

Tiga Fokus Pemerintah untuk Kembangkan Pembangunan Infrastruktur bawah Tanah

Pemerintah, kata Bobby, terus menekankan percepatan pembangunan infrastruktur bawah tanah. Ada tiga hal yang menjadi fokus penguatan agar pengembangannya dapat berjalan lebih cepat.

“Pertama, penyusunan peraturan dan standar nasional yang komprehensif. Kedua, mendorong penerapan teknologi inovatif dan canggih. Dan ketiga, memperkuat sumber daya manusia serta kapasitas industri,” jelasnya.

Bobby menambahkan, setiap kebijakan dan standar yang diterbitkan harus menghasilkan dampak nyata di lapangan.

“Bagi kami, dari kebijakan hingga pelaksanaan berarti bahwa setiap peraturan, standar, dan arahan harus menghasilkan capaian konkret untuk memastikan kebijakan benar-benar memberikan hasil nyata,” tutupnya.

Baca Juga :

MTKBTI Sukses Gelar Seminar Perdana, Datangkan Ratusan Peserta

MTKBTI Gelar Seminar Perdana, Sinergi Perkuat Industri Terowongan Nasional

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan