Kementerian PU dan Pemda Aceh Kolaborasi Bangun Sekolah Rakyat, Tahap I Selesai dan Tahap II Disiapkan
Pembangunan Tahap I telah dilaksanakan di dua lokasi di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Sentra Darussadah dan SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy.
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Pemerintah Daerah Aceh terus memperkuat kolaborasi dalam mendukung program Sekolah Rakyat. Program ini merupakan implementasi nyata dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional.
Menteri PU Dody Hanggodo bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meninjau rencana lokasi pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di Kota Banda Aceh. Pertemuan berlangsung di Pendopo Wali Kota Banda Aceh pada Rabu (24/6/2025).
Lokasi usulan pembangunan direncanakan memiliki luas sekitar 6,5 hektare dan diprioritaskan berada di lingkungan dengan kategori masyarakat miskin ekstrem atau desil 1.
“Ini penting agar anak-anak dari lingkungan miskin ekstrem memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas,” ujar Menteri Dody.
Sementara itu, pembangunan Tahap I telah dilaksanakan di dua lokasi di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Sentra Darussadah dan SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy.
Baca juga: Menteri Dody Tegaskan Dukungan untuk Sekolah Rakyat dan Infrastruktur Pertanian di Kuningan
Kasatker Pelaksanaan Prasarana Strategis Aceh, Syarifah Rahimah, menjelaskan bahwa renovasi di Sentra Darussadah, yang berlokasi di Jalan Soekarno–Hatta, Desa Tingkem, Kecamatan Darul Imarah, mencakup 16 unit bangunan.
Adapun bangunan yang direnovasi meliputi Asrama II dan III, laboratorium dan perpustakaan, dapur umum, klinik kesehatan, toilet, mushalla pria dan wanita, balai pengajian I dan II, balai kesenian, tempat pembuangan sampah (TPS), tower air, pekerjaan lansekap, serta pembangunan 4 ruang belajar baru.
Selain itu, rehabilitasi Sekolah Rakyat Tahap I juga dilakukan di SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy, Kecamatan Indrapuri. Pekerjaan mencakup perbaikan 7 bangunan eksisting, antara lain asrama putra dan putri, ruang makan dan dapur, mushalla, toilet putri, serta pembangunan 4 ruang kelas baru.
Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan sekaligus upaya strategis memutus mata rantai kemiskinan di Provinsi Aceh. (***)
