Kemenpan RB Siapkan Tunjangan Khusus untuk ASN yang Pindah ke IKN
Tunjangan tersebut diharapkan mampu mendorong minat para ASN untuk tinggal dan menetap di IKN guna menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di Indonesia.
Konstruksi Media – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah skema insentif untuk mendukung pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024.
Saat ini, kata dia, pemerintah juga tengah tengah membahas pemberian tunjangan khusus pada ASN yang dipindahkan ke IKN. Hal ini, sesuai dengan PP No.7/1977 apabila ada alasan-alasan yang kuat kepada ASN tertentu dapat diberikan tunjangan-tunjangan lain yang diatur dengan Peraturan Presiden.
Baca juga: Progres WSBP Suplai Readymix di Proyek Gedung Sekretariat Presiden IKN Nusantara
“Mengenai besaran tunjangan yang diusulkan, tahapan, dan masa pemberlakuan akan dibahas dengan Kemenkeu,” kata Anas melalui keterangan resmi, dikutip Senin (18/12/2023).
Ia mengatakan, tunjangan tersebut diharapkan mampu mendorong minat para ASN untuk tinggal dan menetap di IKN guna menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di Indonesia. Melalui upaya tersebut, menurut dia, proses pemindahan ASN ke IKN dapat melahirkan cara kerja dan kebiasaan baru pada ekosistem kerja kementerian dan lembaga pemerintahan ke depannya.
“Ini bukan semata-mata pindahnya ASN saja, tapi akan ada cara kerja baru,” ujarnya.
Untuk informasi, pemerintah bakal memindahkan sebanyak 3.246 ASN ke IKN mulai Juli hingga November 2024. ASN yang pertama kali dipindah berasal dari 37 kementerian dan lembaga.
Baca juga: Bangun Superblok di IKN, Pakuwon Jati Siapkan Dana Segar Rp5 Triliun
Tahapan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke IKN berdasarkan UU IKN dibagi dalam 5 fase, yakni:
- Fase pertama (2020-2024) pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan
- Fase kedua (2025-2029) pengembangan shared office di IKN
- Fase ketiga (2030-2039) pengembangan agile government
- Fase keempat (2035-2039) pembangunan Kota Cerdas Industri 4.0
- Fase kelima (2040-2045) Pembangunan Kota Cerdas dengan Artificial Intelligence (Al)