Kembangkan Pabrik Chlor-Alkali Skala Global, Chandra Asri Teken MoU dengan INA
Kolaborasi ini selaras dengan tema investasi prioritas INA untuk mendukung hilirisasi rantai nilai nikel.
Konstruksi Media – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bersama Indonesia Investment Authority (INA) sovereign wealth fund Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengembangkan pabrik chlor-alkali berskala dunia di Indonesia.
INA dan calon investor internasional lainnya akan menjajaki rencana pembelian saham PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak perusahaan Chandra Asri, yang telah didirikan sebagai special purpose vehicle untuk berinvestasi dalam pembangunan pabrik chlor-alkali berskala dunia.
Pabrik ini akan memproduksi lebih dari 400.000 metrik ton per tahun caustic soda (dikenal juga sebagai sodium hydroxide) dan 500.000 metrik ton per tahun ethylene dichloride (EDC).
Sebagai bagian dari akselerasi pembangunan pabrik ini, TPIA telah menandatangani perjanjian basic engineering and licensing dengan Asahi Kasei Corporation (AKC) dari Jepang untuk pembangunan pabrik chlor-alkali.
Baca juga: Investasi Rp750 Miliar, Sinar Mas Land Bangun Gedung Knowledge Hub di BSD City
Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, kolaborasi ini selaras dengan tema investasi prioritas INA untuk mendukung hilirisasi rantai nilai nikel, yang menjadi komponen penting dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Menurut dia, kerja sama ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor caustic soda secara signifikan.
“Kepemimpinan pasar dan keahlian yang teruji menjadikan Chandra Asri mitra yang ideal bagi INA untuk menjalankan proyek ini. Kemitraan ini merupakan bukti komitmen bersama kami untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi Indonesia,” kata Ridha, Kamis (13/4/2023).
Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan, investasi aset hilir ini sejalan dengan strategi inti TPIA untuk mencapai pertumbuhan transformasional melalui PT Chandra Asri Perkasa (CAP2), kompleks petrokimia kedua kami yang berskala global.
Sebagai komponen inti dari portfolio keseluruhan CAP2, pabrik chlor-alkali ini akan membantu memenuhi kebutuhan Indonesia dan Asia Tenggara yang terus meningkat akan caustic soda dan EDC.
“Kami senang dapat menjajaki peluang kerja sama dengan INA, pabrik ini akan mengurangi impor Indonesia dan meningkatkan ekspor negara dengan cara yang bermakna dan berkelanjutan,” kata Erwin.
Baca artikel selanjutnya: