Kasatgas Perumahan Dukung BTN Bangun Ratusan Ribu Rumah Rendah Emisi
Pemerintahan Prabowo-Gibran mendorong Bank BTN dalam menghadirkan rumah rendah emisi hingga 2029.
Konstruksi Media – Ketua Satgas Perumahan Presiden Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo menyatakan dukungannya kepada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk membangun rumah rendah emisi.
“Membangun Rumah Rendah Emisi akan meningkatkan pasokan rumah layak huni dan berkualitas, sekaligus menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Hashim usai meresmikan pilot project pembangunan rumah emisi di Bekasi, (29/08/2024).
Dia menambahkan, pembangunan rumah rendah emisi ini sejalan dengan upaya pemerintahan baru (Prabowo-Gibran) untuk membangun 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta rumah di desa di seluruh Indonesia setiap tahunnya.
“Inisiatif ini juga akan mendorong green economy menjadi lebih terjangkau, karena permintaan akan komponen-komponen ramah lingkungan akan meningkat,” ujarnya.
Diketahui dalam peresmian pilot project rumah rendah emisi tersebut, dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dan Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu.
Nixon mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendorong pembiayaan 150.000 rumah rendah emisi hingga 2029.
Ia menambahkan program ini merupakan komitmen BTN dalam menanggulangi perubahan iklim dan mendorong ekosistem perumahan nasional yang berkelanjutan.
Nixon kembali menjelaskan, bangunan rumah dan aktivitas di dalamnya menjadi salah satu penghasil emisi karbon terbesar termasuk dari penggunaan energi, konstruksi, hingga perawatan dan pemeliharaan. Untuk itu, dirinya ingin menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Tahun ini ada 1.000 Rumah Rendah Emisi yang menggunakan minimal 10% material ramah lingkungan. Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30% porsi penggunaan material eco-friendly pada 2029,” terangnya.
Lebih jauh, dia mengatakan, penyediaan rumah rendah emisi ini akan menjadi target bertahap hingga 2029 mendatang.
“Langkah ini juga BTN dapat berkontribusi pada pengurangan lebih dari 1,7 juta kilogram sampah plastik. Selain itu, emisi karbon juga akan ditekan sebesar 2,42 ton CO2. Dampak tersebut, imbuhnya, setara dengan penanaman 110.000 pohon dan 323 hektar penyerapan emisi,” tutupnya.
Baca Juga :
- 21 Bank Berikan Persetujuan Restrukturisasi ke Waskita Karya, Segini Nilainya
- Kolaborasi PT PAL dengan ITS, Menuju Indonesia Emas 2045
- PUPR Targetkan Bangun 34 Proyek KPBU di 2025
- Dosen dan Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Ajak Masyarakat Ngolah Limbah Organik
- Langkah BP Tapera Dukung Kebijakan Pembiayaan Perumahan