DaratTRANSPORTATION

Kartika Wirjoatmodjo: Bus Listrik INKA Perkuat Mobilitas Pengunjung TMII

Wilayah TMII akan menjadi kawasan baru yang lebih modern, salah satunya dengan keberadaan bus listrik, kendaraan pengunjung cukup diparkir di luar dan masuk menggunakan bus listrik.

Konstruksi Media – Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo melakukan uji coba kawasan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menjadi kawasan bebas emisi dengan menggunakan EV (electric vehicle).

“Kita sedang scale up, jadi kenapa ada INKA di sini, ada Budi Novi (Direktur Utama PT INKA), kita punya beberapa bus listrik INKA yang kemarin dipakai di KTT G20 Bali. Kita akan realokasikan (bus listrik INKA) di sini untuk memperkuat EV yang akan menjadi mobilitas pengunjung,” kata Kartika melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/11/22).

Ia mengatakan, wilayah TMII akan menjadi kawasan baru yang lebih modern, salah satunya dengan keberadaan bus listrik, kendaraan pengunjung cukup diparkir di luar dan masuk menggunakan bus listrik.

“Ke depannya akan ada TOD (Transit Oriented Development) TMII, bus listrik INKA akan jemput dari LRT langsung ke TMII. Mereka nanti tidak perlu jalan kaki,” ucapnya.

Baca juga: Kementerian PUPR Bentuk Tim Khusus Tangani Bencana Gempa Cianjur

Menurut Kartika, infrastruktur seperti tram mover INKA dan EV ditargetkan selesai tahun 2022. Masyarakat Jakarta seperti dari di Dukuh Atas, Kuningan, Gatot Subroto yang hendak ke TMII bisa menggunakan LRT dan dijemput bus listrik.

Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan, sebanyak 5 unit E-Inobus melalakukan uji coba transportasi wisata hingga tanggal 15 November 2022 di TMII.

Menurut Bambang, 5 unit E-Inobus tersebut terdiri dari 4 unit E-Inobus dengan dimensi panjang 8 meter dan 1 unit E-Inobus dengan dimensi panjang 12 meter. Untuk E-Inobus 8 meter memiliki daya baterai 138 kWh dengan drive range atau daya jelajah 160 km sedangkan untuk e-Inobus 12 meter kapasitas baterai dan daya jelajah berturut-turut yakni 355 kWh dan 250 km.

“Kelebihannya adalah produk ini adalah karya anak bangsa yang menjadi tonggak awal lahirnya bis listrik yang diharapkan mampu berkiprah dalam ekosistem kendaraan hijau dengan bahan bakar energi terbarukan,” jelas Bambang.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp