InfrastrukturJalan

Kang Emil: Sembilan Tol Sedang Dibangun di Jabar

Tahun 2024 sebanyak sembilan ruas tol baru tersebut sudah dapat digunakan

Konstruksi Media – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan kabar terbaru terkait pembangunan sembilan jalan tol baru yang ada di wilayah Jawa Barat (Jabar). Ia berharap tahun 2024 sebanyak sembilan ruas tol baru tersebut sudah dapat digunakan dan pada Lebaran 2025 masyarakat tidak perlu bermacet-macetan.

“Jika terbangun, maka Lebaran 2025 sudah tidak perlu bermacet-macetan lagi di area Gentong-Limbangan,” katanya dalam postingan Instagram milik @ridwankamil, Senin, (9/5/2022).

Akrab disapa Kang Emil, ia menambahkan salah satu pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini yaitu tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) dan diharapkan Tahap 1 selesai 2024.

“Salah satu Tol Bandung yakni Getaci yang akan dimulai tahun ini, dan Tahap 1 (Bandung-Tasikmalaya) diharapkan selesai 2024 mendatang,” tuturnya.

Adapun sebanyak 9 jalan tol baru di Jabar yaitu :

  1. Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan)
  2. Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap)
  3. Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi)
  4. Tol Japek II (Jakarta-Cikampek II Selatan)
  5. Tol Desari (Depok-Antasari)
  6. Tol Cijago (Cinere-Jagorawi)
  7. Tol Cimaci (Cimanggis-Cibitung)
  8. Tol Cibitung-Cilincing
  9. Tol Akses Pelabuhan Patimban

Dari sembilan jalan tol baru tersebut, lanjut Kang Emil, statusnya saat ini beragam ada yang sudah beroperasi, baru proses lelang investor, dan masih dalam tahap pengerjaan.

Baca Juga : Lebaran 2022, PUPR Prediksi 80 Juta Jiwa Pemudik

1. Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan)

Ruas Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) Jawa Barat. Dok. Ist

Jalan Tol Cisumdawu ini sepanjang 62 Km yang menghubungkan Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Majalengka). Tol Cisumdawu Seksi-1 (Cileunyi – Pamulihan) sudah dioperasikan mulai Januari 2022 lalu.

Seksi-2 dan Seksi-3 Tol Cisumdawu menjadi jalur fungsional untuk mudik Lebaran 2022 yang bisa dilalui kendaraan pada siang hari dan jika cuaca tidak hujan. Rencananya, pada Juni 2022 seluruh fasilitas penunjang Tol Cisumdawu selesai dilengkapi.

2. Tol Getaci (Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap)

Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap). Dok. Ist

Jalan tol ini menjadi penghubung wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, memiliki panjang ruas 207 Km dan diklaim sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.

Tol Getaci terdiri dari 4 seksi, yakni Seksi-1 Junction Gedebage – Garut Utara, Seksi-2 Garut Utara – Tasikmalaya, Seksi-3 Tasikmalaya – Patimuan, dan Seksi-4 Patimuan – Cilacap.

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage – Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun tahun ini dan selesai di tahun 2024. Sementara untuk tahap kedua, yakni Tasikmalaya – Cilacap dimulai pada 2027 dan selesai di 2029.

3. Tol Bocimi (Bogor – Ciawi – Sukabumi)

Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Dok. Ist

Jalan Tol Bocimi miliki total panjang sekitar 54 Km menghubungkan Bogor – Ciawi – Sukabumi. Tol Bocimi Seksi 1 (Ciawi – Cigombong) sudah beroperasi sejak Desember 2018.

Masih ada tiga seksi Tol Bocimi yang dikerjakan dan ditargetkan selesai pada 2024. Yakni Seksi 2 (Cigombong – Cibadak), Seksi 3 (Cibadak – Sukabumi Barat), dan Seksi 4 (Sukabumi Barat – Sukabumi Timur).

4. Tol Japek II (Jakarta – Cikampek II Selatan)

Tol Japek II (Jakarta-Cikampek II Selatan). Dok. Ist

Jalan Tol Japek II Selatan terbagi menjadi 3 Seksi dan memiliki total panjang mencapai 64 Km. Seksi-1 Jatiasih – Setu, Seksi-2 Setu – Taman Mekar, dan Seksi-3 Taman Mekar – Sadang.

Jalan Tol Japek II Selatan Seksi-3 lebih dulu dikerjakan dan dijadikan jalur fungsional mudik Lebaran 2022 meski sejumlah fasilitas penunjang belum maksimal.

Seksi-1 dan Seksi-2 masih dalam proses perencanaan teknis. Rencananya proyek jalan tol ini akan rampung keseluruhan pada 2025.

5. Tol Desari (Depok – Antasari)

Tol Desari (Depok-Antasari). Dok. Ist

Jalan Tol ini menghubungkan wilayah Depok – Antasari (Jakarta Selatan) sepanjang 28 Km. Tol Desari terbagi menjadi 3 seksi. Seksi-1 Antasari – Brigif, sudah beroperasi sejak September 2018

Seksi-2 Brigif – Sawangan, sudah beroperasi pada Juli 2020. Seksi-3 Sawangan – Bojonggede (Bogor), pengerjaan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.

6. Tol Cijago (Cinere – Jagorawi)

Tol Cijago (Cinere-Jagorawi)
Tol Cijago (Cinere-Jagorawi). Dok. Ist

Jalan Tol Cijago ini menjadi penghubung wilayah Cinere – Jagorawi yang memiliki panjang ruas total mencapai 15 KM dan dalam pembangunannya terbagi menjadi 3 seksi.

Seksi-1 Jagorawi – Raya Bogor sudah beroperasi sejak 2012. Seksi-2 Raya Bogor – Kukusan juga sudah beroperasi sejak 2019. Sedangkan, Seksi-3 Kukusan – Cinere masih pengerjaan ditargetkan selesai Mei 2022.

7. Tol Cimaci (Cimanggis – Cibitung)

Tol Cimaci (Cimanggis – Cibitung). Dok. Ist

Jalan Tol Cimaci penghubung Cimanggis (Depok) – Cibitung (Bekasi) memiliki panjang total 26 Km. Dibangun dalam 2 seksi yakni Seksi-1 Junction Cimanggis – On/off Ramp Jatikarya sudah beroperasi sejak November 2020.

Sedangkan Seksi-2 On/off Ramp Jatikarya – Junction Cibitung masih proses pengerjaan dan ditargetkan selesai pada 2023.

8. Tol Cibitung – Cilincing

Tol Cibitung – Cilincing. Dok. Ist

Jalan Tol Cibitung – Cilincing merupakan bagian dari Jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta / Outer Ring Road (JORR) 2. Jalan tol yang melintas di wilayah Bekasi dan Jakarta ini terbagi menjadi 4 seksi. Seksi-1 Simpang Susun Cibitung – Telaga Asih sudah beroperasi pada Juli 2021.

Seksi-2 Telaga Asih – Muara Bakti, Seksi-3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur, dan Seksi-4 Kanal Banjir Timur – Cilincing masih proses pengerjaan ditargetkan akan selesai pada tahun ini.

9. Tol Akses Pelabuhan Patimban

Tol Akses Pelabuhan Patimban. Dok. Ist

Jalan tol akses menuju Pelabuhan Patimban (Subang) sepanjang 37 Km masih dalam proses lelang investor, jika lancar makan direncanakan akan mulai dibangun tahun ini dan ditargetkan beroperasi pada 2023.

Akses jalan tol ini nantinya akan tersambung dengan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Jalan tol ini diharapkan bisa memperlancar pengiriman barang via Pelabuhan Patimban.

Selain itu, akses jalan tol ini diharapkan mampu memudahkan pabrik yang ada di sekitar Cikarang, Karawang hingga Subang mengekspor produknya tanpa harus melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp