KAI Terapkan Kebijakan Berbuka Puasa di Stasiun dan LRT Jabodebek Selama Ramadan
Pengguna diperbolehkan berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan di dalam rangkaian kereta serta di stasiun pada waktu berbuka.
Konstruksi Media – Menyambut bulan Ramadan 1446 H, KAI kembali menerapkan kebijakan khusus bagi pengguna LRT Jabodebek yang menjalankan ibadah puasa. Selama bulan Ramadan, pengguna diperbolehkan berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan di dalam rangkaian kereta serta di stasiun pada waktu berbuka.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa pihaknya memahami kebutuhan berbuka puasa yang dapat muncul di tengah perjalanan. Oleh karena itu, KAI memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berbuka di dalam kereta mulai dari waktu azan Magrib hingga pukul 19.00 WIB. Pengguna diperbolehkan mengonsumsi makanan ringan seperti kurma atau roti yang praktis dan mudah dikonsumsi.
“Kami mengimbau agar pengguna tetap menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan selama berbuka puasa di dalam kereta. Makanan berat atau berbau menyengat sebaiknya tidak dikonsumsi demi kenyamanan bersama. Selain itu, pengguna diharapkan menyimpan sampah sisa berbuka hingga tiba di stasiun tujuan, karena tidak tersedia tempat sampah di dalam kereta. Sampah dapat dibuang di fasilitas yang tersedia di stasiun,” tambah Purnomosidi.
Sebagai bentuk dukungan, KAI juga menyediakan fasilitas air minum gratis di seluruh stasiun LRT Jabodebek. Selain itu, setiap stasiun dilengkapi dengan musala untuk menunjang kenyamanan pengguna dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.
Selama Ramadan, LRT Jabodebek tetap beroperasi dengan normal, yakni 366 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 270 perjalanan pada akhir pekan, hari libur nasional, serta cuti bersama.
KAI berharap kebijakan ini dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna LRT Jabodebek yang menjalankan ibadah puasa, sekaligus memastikan perjalanan mereka tetap lancar dan efisien selama bulan Ramadan. (***)
