KorporasiNewsTRANSPORTATION

KAI Perkuat Keberlanjutan dengan Transportasi Ramah Lingkungan melalui Dekarbonisasi

Komitmen KAI dalam menciptakan transportasi ramah lingkungan serta berbagi wawasan mengenai strategi dan tantangan dekarbonisasi sektor transportasi.

“Sebagai moda transportasi dengan emisi karbon lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi, kereta api menjadi solusi efektif dalam mengurangi polusi udara. Satu rangkaian kereta penumpang memiliki kapasitas setara dengan 160 mobil pribadi atau 560 sepeda motor, dengan emisi karbon hanya 41 gram CO₂ per orang per kilometer, jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi yang mencapai 192 gram CO₂ per orang per kilometer,” ucap Anne

“Dalam sektor angkutan barang, efisiensi emisi juga sangat signifikan, di mana satu rangkaian KA barang dengan muatan 3.050 ton hanya menghasilkan 4.563 kg CO₂e per ton per kilometer, jauh lebih rendah dibandingkan 144 truk trailer yang mencapai 49.462 kg CO₂e per ton per kilometer,” jelas Anne.

Tantangan dan Masa Depan Dekarbonisasi Transportasi

KAI
KAI bersama ISSP menggelar acara “Ngariung & Sustainability Tour” bertema Dekarbonisasi Sektor Transportasi: Tantangan dan Peluang

Meskipun telah menjalankan berbagai strategi dekarbonisasi, KAI masih menghadapi beberapa tantangan dalam mencapai target emisi nol bersih (net zero emission). Salah satu tantangan terbesar adalah tingginya biaya investasi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan, termasuk elektrifikasi jalur kereta api yang masih membutuhkan pendanaan besar.

Penggunaan biodiesel B40 juga masih dalam tahap uji coba dan memerlukan penyesuaian teknis sebelum dapat diterapkan secara luas di seluruh armada lokomotif.

“Sebagai bagian dari roadmap menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, KAI terus mengembangkan teknologi Green Train, yang mencakup lokomotif hibrida dan listrik serta penerapan berbagai inovasi efisiensi energi. Dengan adanya acara Ngariung & Sustainability Tour ini, KAI berharap dapat menjalin kolaborasi lebih erat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat transisi menuju sistem transportasi yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” tutup Anne. (***)

Previous page 1 2 3 4

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp