Jokowi Resmikan RS Vertikal Katastropik yang Dibangun WIKA-WEGE
Diharapkan RS Vertikal Katastropik dapat memberikan layanan yang optimal dan mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri
Konstruksi Media – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya sebagai RS Vertikal Katastropik pertama dan terbesar di Indonesia.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap desain dan fasilitas rumah sakit ini, menyamakannya dengan kemewahan hotel berbintang lima.
Jokowi menegaskan RS Kemenkes Surabaya diharapkan dapat memberikan layanan yang optimal dan mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri, yang setiap tahun mengakibatkan devisa negara terkuras hingga Rp180 triliun.
Peresmian tersebut dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Plt. Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya dr. Sunarto, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Agung Budi Waskito, serta Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) Hadian Pramudita.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. melalui KSO dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WIKA-WEGE) dengan bangga mengumumkan keberhasilan penyelesaian proyek monumental ini. Dengan total luas bangunan 164.000 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 5,1 hektare, RS Kemenkes Surabaya kini menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk penanganan penyakit katastropik, seperti jantung, stroke, dan kanker.
Sebagai kontraktor utama, WIKA-WEGE KSO bertanggung jawab atas pembangunan secara menyeluruh, termasuk desain struktural, arsitektur, sistem Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP), serta penataan lanskap dan infrastruktur pendukung. Pembangunan ini juga mencakup gedung podium tambahan yang dirancang untuk mendukung layanan diagnostik dan penelitian mutakhir, guna meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di kawasan Indonesia Timur.
Dalam pembangunannya WIKA-WEGE KSO menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) Level 5D, yang memungkinkan perencanaan, visualisasi, hingga pemantauan proyek berlangsung dengan lebih efisien dan presisi tinggi. Penerapan BIM ini menunjukkan komitmen WIKA-WEGE dalam menghadirkan fasilitas kesehatan modern yang mengadopsi teknologi terkini dan memenuhi standar internasional.
RS Kemenkes Surabaya terdiri dari empat tower utama—Tower A sebagai Medical Center, Tower B untuk spesialis jantung, Tower C untuk spesialis otak, dan Tower D untuk spesialis kanker. Selain itu, dua gedung heritage bergaya Art Deco yang bersejarah kini digunakan sebagai ruang manajemen dan isolasi, memberikan nuansa elegan sekaligus menghormati warisan budaya.
Sebagai rumah sakit berkonsep smart hospital, RS Kemenkes Surabaya dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Immunotherapy, Chemotherapy, Brain Check-up, Cathlab, CT-Scan, MRI 1,5 & 3 Tesla, Radiotherapy Linac-Cyberknife, serta fasilitas Robotic Surgery dan transplantasi. Dengan kapasitas 772 tempat tidur, rumah sakit ini siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik, terutama dalam penanganan penyakit jantung, otak, dan kanker. Tak hanya itu, 16 ruang operasi, 11 fasilitas hemodialisa, dan 4 cathlab memastikan kelancaran proses medis dengan standar internasional.
Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa RS Kemenkes Surabaya akan menjadi super hub bagi rumah sakit besar lainnya di Indonesia Timur. Rumah sakit ini dirancang untuk menjadi pusat layanan unggulan nasional dalam penanganan kanker, jantung, dan stroke, serta menjadi rujukan bagi berbagai rumah sakit di wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Indonesia Timur lainnya.
WIKA-WEGE KSO bangga dapat berperan sebagai pionir dalam pembangunan infrastruktur kesehatan yang revolusioner ini. Keberhasilan proyek ini menegaskan posisi WIKA-WEGE sebagai pemimpin dalam sektor konstruksi di Indonesia yang terus berinovasi untuk memberikan solusi terbaik bagi pembangunan bangsa. Proyek ini juga mencerminkan komitmen kami dalam mendukung agenda pemerintah untuk menyediakan fasilitas kesehatan berkelas dunia bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga :
- Kasatgas Perumahan Tegaskan Kementerian Perumahan Bakal Bangun 3 Juta Rumah
- Yayasan BUMN Luncurkan Program “Mendengar Jiwa”, Peduli Kesehatan Mental
- KAI Tingkatkan Standar Pelayanan Minimum Stasiun Jurangmangu
- ITS Boyong 4 Penghargaan Kontes Bangunan Gedung 2024
- Tok!, Jokowi Resmikan RS Hermina di IKN