
Jembatan Buton-Muna Mulai Dibangun Tahun Depan, Menteri PU: Perkuat Konektivitas dan Gerakkan Ekonomi Kawasan Timur
Jembatan yang direncanakan sepanjang 2.969 meter ini akan menghubungkan Desa Baruta di Kabupaten Buton Tengah dengan Desa Palabusa di Kota Baubau.
Konstruksi Media – Komitmen pemerintah dalam memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia ditunjukkan dengan pengumuman pembangunan Jembatan Muna-Buton. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengumumkan bahwa proyek vital ini akan mulai dibangun pada tahun depan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (13/7/2025), Menteri Dody menyebut pembangunan Jembatan Buton-Muna sebagai implementasi dari program PU608. Ia optimistis jembatan ini akan membuka potensi ekonomi yang selama ini belum tergarap optimal, termasuk sektor pariwisata dan perikanan, serta meningkatkan volume perjalanan antarwilayah secara signifikan.

“Jembatan yang direncanakan sepanjang 2.969 meter ini akan menghubungkan Desa Baruta di Kabupaten Buton Tengah dengan Desa Palabusa di Kota Baubau. Proyek strategis ini diperkirakan selesai dalam waktu empat tahun setelah pembangunan dimulai,” jelas Menteri Dody.
Jembatan ini terdiri atas beberapa komponen penting, meliputi jalan pendekat Pulau Muna sepanjang 1.278 meter, jembatan pendekat Pulau Muna 186 meter, jembatan utama 765 meter, jembatan pendekat Pulau Buton 525 meter, jalan pendekat Pulau Buton 215 meter, serta dilengkapi jalur khusus motor sepanjang 2 meter.
Baca juga: Kementerian PU Implementasi PU608, Mulai Bangun Jembatan Buton-Muna
Perhatikan Dampak Perubahan Iklim
Menteri Dody juga menekankan pentingnya desain jembatan yang memperhitungkan dampak perubahan iklim, khususnya kenaikan permukaan laut. “Setiap tahun ada kenaikan permukaan laut akibat pencairan es di Kutub. Jembatan ini harus dirancang dengan clearance yang memadai untuk digunakan hingga minimal 50 tahun ke depan,” ujar Menteri Dody, menunjukkan visi jangka panjang dalam pembangunan infrastruktur.
Dengan kehadiran jembatan ini, mobilitas masyarakat dan distribusi barang antar Pulau Muna dan Pulau Buton diharapkan meningkat signifikan. Selain itu, pembangunan jembatan ini juga diproyeksikan akan memperkuat pertumbuhan sektor perdagangan, transportasi, industri kecil menengah, serta pariwisata.

“Kami berharap Jembatan Buton-Muna menjadi penggerak ekonomi kawasan sekaligus simbol kemajuan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia,” pungkas Menteri Dody.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Anggota Komisi XIII DPR RI Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Wali Kota Baubau, Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, dan Bupati Buton Tengah. (***)