Profil

Jelang Peluncuran Buku, Bapak K3 Indonesia Meninggal Dunia

Selama hidupnya, almarhum dikenal sebagai pejuang K3 yang gigih dan merupakan sosok peletak dasar-dasar K3 secara keilmuan di Indonesia.

Jakarta, Konstruksi Media– Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Kali ini kabar duka menyembur dari bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dr dr H Suma’mur Prawira Kusumah, MSc, SpOK yang dijuluki sebagai Bapak K3 Indonesia, meninggal dunia di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (2/7/2022) pukul 23.20 WIB. Almarhum meninggal dunia dalam usia 88 tahun karena sakit yang dideritanya. Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj Rochela AS (82 th), empat anak, 10 cucu, dan 3 cicit.

Selama hidupnya, almarhum dikenal sebagai pejuang K3 yang gigih dan merupakan sosok peletak dasar-dasar K3 secara keilmuan di Indonesia. Berlatar belakang pendidikan dokter, almarhum dikenal sebagai orang yang memadukan dunia kedokteran dan dunia insinyur, yang kemudian dikenal dengan sebutan Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja).

Dalam berbagai kesempatan, pria kelahiran Desa Manonjaya, Tasikmalaya, 22 Januari 1934 ini menyebut Hiperkes sebagai perpaduan dan kerjasama antara stetoskop dan mistar hitung. Dua disiplin ilmu yang sangat berbeda (kedokteran dan teknik) berbaur menjadi satu dan bekerja sama untuk keberhasilan penyelenggaraan higiene perusahaan dan kesehatan kerja.  

Sebagaimana dikisahkan kepada penulis, ketertarikan almarhum Suma’mur pada dunia kesehatan kerja dimulai ketika ia melihat begitu banyak penderitaan yang dialami para pekerja kebun karet di tempat kelahirannya di Tasikmalaya, di masa penjajahan Jepang.

Almarhum (tengah) saat foto bersama istri (kedua dari kiri), anak, dan cucu. Foto diambil 16 Juni 2022. (Foto: Hasanuddin)

Saat usianya masih belasan tahun, almarhum disuguhkan pemadangan memilukan tentang kondisi para pekerja kebun karet. Banyak pekerja yang bekerja tanpa alas kaki, pakaian seadanya, badan kurus kering dengan muka pucat.

Sejak itu, ia bertekad untuk berbuat sesuatu. Selepas SMP, ia melanjutkan studi ke SMA di Bandung. Maklum zaman itu belum ada SMA di Bandung. Dari sini, berbekal otaknya yang encer, ia melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (lulus tahun 1960). Sejak itu lah, ketertarikan akan dunia kesehatan kerja dan K3 umumnya, kian menjadi hingga ia menghabiskan waktu puluhan tahun guna mendedikasikan diri pada dunia K3 Indonesia.

Selama hidupnya, almarhum telah melahirkan 9 judul buku yang kemudian menjadi rujukan bagi dunia K3 Indonesia. Antara lain: Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes), Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja, dan sebagainya.

Dr dr H Suma’mur Prawira Kusumah, MSc, SpOK pejuang K3. Dok. Ist

Almarhum menghadap Sang Khalik, tepat tiga hari sebelum peluncuran buku “100 Tokoh K3 Indonesia’ yang soft launchingnya akan digelar Selasa, 5 Juli 2022 dimana almarhum menjadi narasumber utama.

Pada awal Oktober 2022 nanti, berkat dedikasinya yang tiada henti dalam memajukan dunia K3 Indonesia, almarhum menjadi nominator peraih penghargaan K3 Dunia dari World Safety Organization (WSO) untuk kategori James Arthur Award di Las vegas, Amerika Serikat. (Hasanuddin)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp