HeadlineINFOMaterialNews

Jangan Keliru! Inilah Perbedaan Semen, Beton, dan Mortar

Meskipun sering dianggap serupa, ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam komposisi dan fungsinya.

Ketika dicampur dengan air, semen mengalami reaksi kimia yang membuatnya mengeras. Salah satu jenis semen yang paling umum digunakan adalah semen Portland.

Beton

Beton merupakan campuran semen, air, dan agregat seperti pasir atau kerikil. Perbedaan utama antara semen dan beton terletak pada kehadiran agregat dalam beton.

Semen dalam campuran beton hanya berkontribusi sekitar 10–15 persen dari total volume, sedangkan agregat menyusun sekitar 60–80 persen. Agregat berperan dalam membentuk massa beton, sementara air dan semen berfungsi sebagai perekat yang mengikat seluruh komponen.

Kualitas beton ditentukan oleh perbandingan antara air, semen, dan agregat. Semakin rendah rasio air terhadap semen, semakin kuat beton yang dihasilkan. Namun, campuran yang terlalu kental dapat menyulitkan proses pengecoran.

Agar lebih kokoh, beton sering diperkuat dengan batang baja (rebar) untuk meningkatkan daya tahan terhadap tekanan dan pergerakan tanah. Oleh karena itu, beton diperkuat sering digunakan dalam konstruksi balok, dinding, dan fondasi bangunan.

Previous page 1 2 3Next page

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp