InfrastrukturJalan

Jalan Bypass Balige Telan APBN Sebesar Rp 176 Miliar

Konstruksi Media – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Jalan Bypass Balige di Kabupaten Toba yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 176 miliar. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan peninjauan Jalan Bypass Balige.

Jalan bypass sepanjang 9,8 km ini merupakan jalur alternatif bagi wisatawan menuju Silangit-Parapat agar tidak masuk ke dalam Kota Balige, sehingga lalu lintas bisa lebih lancar dan tidak dilintasi kendaraan besar, sekaligus dapat menekan angka kecelakaan. Selain itu, mendukung konektivitas ke beberapa Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara.

“Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar, yang semakin berkembang dengan kebangkitan sektor pariwisata,” kata Menteri Basuki di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Erick Thohir Apresiasi Hutama Karya Soal Proyek Jalan Tol Trans Sumatera

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri Basuki berpesan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, kendati Jalan Bypass Balige sudah diresmikan tetapi tetap diperhatikan sistem drainasenya. Menurut dia, keberadaan drainase jalan sangat penting untuk menghindari terjadinya genangan dan memperpanjang usia layanan jalan.

“Saya kira badan jalan bypass ini perkerasannya sudah bagus. Mungkin ada beberapa sistem drainase yang perlu diperbaiki, supaya air lancar masuk ke saluran, karena musuh jalan itu hanya tiga, yakni air, air, dan air,” ucap Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian mengatakan Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap sejak 5 tahun yang lalu dan menelan biaya Rp176 miliar.

“Jadi, ini jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di Balige, jadi sifatnya lingkar bypass sehingga traffic-traffic yang sifatnya go through tidak akan ke Balige, itu bisa melalui jalan lingkar ini,” ujar Hedy.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp