
Tantangan dalam Penerapan ESG
Subkhan juga menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi industri konstruksi dalam mengimplementasikan ESG. Pertama adalah kurangnya kesadaran, banyak perusahaan konstruksi yang belum sepenuhnya memahami manfaat ESG. Kedua, biaya awal yang tinggi, Investasi pada teknologi ramah lingkungan dan pelatihan sering dianggap mahal. Ketiga, keterbatasan regulasi, Beberapa wilayah masih minim standar ESG yang jelas dan terukur.

“Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pengembang, hingga pekerja di lapangan,” kata Subkhan.
Solusi untuk Implementasi ESG
Dalam paparannya, Subkhan merekomendasikan langkah-langkah konkret untuk mengintegrasikan ESG ke dalam proyek konstruksi:
- Mengadopsi teknologi hijau, seperti penggunaan bahan daur ulang dan sistem bangunan hemat energi.
- Meningkatkan pelatihan K3, untuk memastikan keselamatan pekerja di semua tahap proyek.
- Melibatkan komunitas lokal, dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan manfaat sosial langsung.
Transparansi dan akuntabilitas, melalui pelaporan kinerja ESG secara berkala.