HeadlineNewsVokasi

Jadi Narsum di ISBF 2025, Subkhan: Implementasi ESG di Industri Konstruksi untuk Menjamin Keamanan, Kualitas, dan Keberlanjutan

Pendekatan ESG dapat menjadi solusi untuk menciptakan sektor konstruksi yang lebih aman, berkualitas, dan berkelanjutan.

Tantangan dalam Penerapan ESG

Subkhan juga menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi industri konstruksi dalam mengimplementasikan ESG. Pertama adalah kurangnya kesadaran, banyak perusahaan konstruksi yang belum sepenuhnya memahami manfaat ESG. Kedua, biaya awal yang tinggi, Investasi pada teknologi ramah lingkungan dan pelatihan sering dianggap mahal. Ketiga, keterbatasan regulasi, Beberapa wilayah masih minim standar ESG yang jelas dan terukur.

Subkhan
Subkhan menjadi pembicara di Indonesia Sustainable Business Forum (ISBF) 2025.

“Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pengembang, hingga pekerja di lapangan,” kata Subkhan.

Solusi untuk Implementasi ESG

Dalam paparannya, Subkhan merekomendasikan langkah-langkah konkret untuk mengintegrasikan ESG ke dalam proyek konstruksi:

  1. Mengadopsi teknologi hijau, seperti penggunaan bahan daur ulang dan sistem bangunan hemat energi.
  2. Meningkatkan pelatihan K3, untuk memastikan keselamatan pekerja di semua tahap proyek.
  3. Melibatkan komunitas lokal, dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan manfaat sosial langsung.

Transparansi dan akuntabilitas, melalui pelaporan kinerja ESG secara berkala.

Previous page 1 2 3Next page

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp