Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) perkenalkan prototipe mobil terbaru yang dinamakan Antasena Alpha yang ramah lingkungan dan hemat energi. Antasena Alpha siap berlaga dalam ajang bergengsi mobil hemat energi Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2022 yang akan berlangsung Oktober 2022 mendatang.
Peluncuran prototipe mobil tersebut berlangsung di Gedung Pusat Robotika ITS, Tim Antasena ITS memperkenalkan fitur baru, perubahan, dan inovasi lanjutan mobil Tim Antasena ITS yang akan berlaga pada SEM 2022.
Peluncuran tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc; Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT; Direktur Kemahasiswaaan ITS Dr Imam Abadi ST MT; dosen pembimbing Tim Antasena ITS Sutarsis ST MSc PhD, serta jajaran petinggi ITS lainnya.
Emil Dardak mengatakan ITS sebagai salah satu universitas yang tidak pernah berhenti berinovasi. Kali ini dengan mengembangkan teknologi yang tergolong masih baru yaitu mobil berbahan bakar hidrogen. Dirinya sangat mendukung keberadaan Antasena tersebut.

“Inovasi ini sangat luar biasa, pemerintah Jawa Timur sangat antusias menyambut ini dan siap mendukung Tim Antasena ITS. Selamat dan sukses untuk kompetisi SEM Asia 2022,” ungkap Emil, dalam sambutannya, Sabtu, (4/6/2022).
Senada dengannya, Imam Abadi Direktur Kemahasiswaan ITS menuturkan, tim yang sudah sejak berdirinya pada tahun 2010 ini terus mendulang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga : Fahmi Mubarok Dosen ITS Jadi Finalis European Inventor Award 2022
“Harapan saya, Tim Antasena ITS dengan Antasena Alpha-nya ini dapat kembali menorehkan tinta emas di berbagai kompetisi mobil hemat energi yang akan datang,” terang Imam selaku dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS.
General Manager Tim Antasena ITS Geraldy Rafi mengatakan, dalam ajang SEM 2022 terdapat tiga kompetisi yang akan dibagi menjadi tiga kategori energi, yakni internal combustion, battery-electric, dan hydrogen fuel cell.
Ia menambahkan, kompetisi tersebut juga akan dibagi menjadi dua kelas kendaraan, yaitu prototype, dan urban concept.
“Untuk Antasena Alpha ini akan turun pada kategori kendaraan prototipe kategori energi hydrogen fuel cell,” katanya.
Sementara, menurut mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ini, hidrogen telah diproyeksikan dapat menggantikan bahan bakar konvensional di masa depan. Terlebih lagi, mobil hidrogen tidak menghasilkan emisi karena output-nya berupa air.

“Sehingga kami ingin menciptakan mobil ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik dan mendukung berbagai program Sustainable Development Goals (SDGs),” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Antasena Alpha sebagai mobil Prototype Concept buatan mahasiswa ITS berenergi hidrogen pertama di Indonesia yang telah mengalami pengembangan dari mobil generasi sebelumnya. Antara lain adalah Antasena 1, Antasena PX, Antasena PEV, Antasena Orion, Antasena BDV 2.0, Antasena FCH 1.0, dan Antasena Hydra.
Ia menjelaskan, Antasena Alpha ini dirancang dengan desain bodi yang lebih aerodinamis berbahan komposit karbon fiber yang memiliki sifat ringan dan rigid. Selain itu, Antasena Alpha ini juga menggunakan chassis type ladder frame berbahan aluminium yang ringan dan kuat untuk menopang beban sekitar 150 kilogram.
“Harapannya dengan modifikasi tersebut, Antasena generasi ke-8 ini dapat menjadi mobil yang memiliki efisiensi tinggi di ajang SEM Asia 2022 nantinya,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :