
Konstruksi Media — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi berdaya saing global melalui partisipasi aktif dalam forum internasional. Kali ini, ITS berpartisipasi dalam International Partnership Week yang diselenggarakan oleh Higher School of Economics (HSE), Saint Petersburg, Rusia, pada 20–24 Mei 2025.
Acara yang berlangsung di kampus baru HSE di Pulau Vasilievsky ini diikuti lebih dari 100 delegasi dari 50 universitas di 23 negara, mencakup kawasan Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. ITS diwakili langsung oleh Wakil Rektor IV Bidang Inovasi, Riset, Kerja Sama, dan Kealumnian, Prof. Muhamad Hatta, ST, MSi, PhD.
Dalam forum utama bertajuk “A New Approach to International Cooperation: A Universities’ View”, Prof. Hatta menyampaikan pandangan ITS mengenai pentingnya kolaborasi global dalam riset, pertukaran pelajar, serta pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan keberlanjutan.

“ITS hadir untuk memperkuat kolaborasi internasional yang berfokus pada riset bersama, program mobilitas, dan inovasi pendidikan yang relevan dengan tantangan masa depan,” tegas Hatta dalam sesi pleno.
Sebagai tindak lanjut konkret, ITS menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan HSE – Saint Petersburg, meliputi kerja sama dalam penelitian kolaboratif, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengembangan kurikulum global. MoU ini ditandatangani bersamaan dengan empat universitas lainnya dari Brasil, Kolombia, dan Mesir.
Baca juga: ITS dan CCEP Dorong Inovasi Digital untuk Keterlacakan Sampah Lewat WasteTrack 2025
“Langkah ini menegaskan komitmen ITS untuk terus aktif dalam diplomasi pendidikan global dan memperluas jaringan kerja sama strategis lintas negara,” ujar Hatta.
Tidak hanya itu, ITS juga berkontribusi dalam pembukaan pameran desain bersama antara HSE Art and Design School dan ITS. Pameran ini menampilkan karya-karya kreatif mahasiswa dari kedua institusi, yang menjadi simbol sinergi budaya dan potensi inovasi kreatif Indonesia di panggung internasional.
International Partnership Week juga dihadiri oleh pimpinan universitas dari berbagai belahan dunia, termasuk University of Delhi (India), Vietnam National University, Hamad bin Khalifa University (Qatar), dan University of La Sabana (Kolombia), serta perwakilan diplomatik dari berbagai negara.

Partisipasi ITS dalam forum ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi sebagai kampus global yang inklusif dan kolaboratif. “Kami yakin, jejaring internasional akan memperkaya wawasan sivitas akademika dan meningkatkan daya saing lulusan di tingkat global,” kata Prof. Hatta.
Keterlibatan ITS dalam kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (pendidikan berkualitas), poin 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), serta poin 17 (kemitraan untuk tujuan bersama). (***)