
Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menghadirkan inovasi teknologi dengan meluncurkan Sepuluh Nopember Personal Assistant with Intelligence (SENOPATI). Aplikasi berbasis kecerdasan buatan generatif ini dirancang untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, hingga bisnis. Peluncuran SENOPATI secara resmi dilakukan oleh Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, ST, MScEng, PhD, di Gedung Rektorat ITS, Kamis (20/3/2025).
Dalam sambutannya, Prof. Bambang menekankan bahwa aplikasi ini merupakan langkah maju dalam pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa ITS telah berkontribusi dalam memperluas pemanfaatan teknologi di tengah masyarakat. “SENOPATI dapat membantu penerapan AI secara lebih terstruktur dan masif di berbagai sektor,” ujarnya.
Sebagai tahap awal, SENOPATI difokuskan pada sektor pendidikan dengan berperan sebagai asisten pengajar. ITS telah melakukan sosialisasi kepada para pendidik mengenai cara memanfaatkan SENOPATI untuk mendukung proses pembelajaran. “Aplikasi ini akan mendampingi siswa dengan menyediakan informasi dan materi belajar yang relevan,” jelasnya.
SENOPATI beroperasi dengan menghimpun dan mengolah data dari materi ajar yang diunggah oleh guru. Dilengkapi dengan basis data yang kuat, sistem ini memungkinkan pencarian informasi menjadi lebih efektif dan akurat.

Di bidang kesehatan, SENOPATI dikembangkan sebagai asisten pasien dan penyedia informasi medis. Inventor SENOPATI, Dr. Dwi Sunaryono, SKom, MKom, mengungkapkan bahwa aplikasi ini akan diterapkan di unit-unit kesehatan dalam bentuk komputer atau robot interaktif. “SENOPATI akan mempermudah pasien dalam mengakses informasi kesehatan dan berkonsultasi dengan tenaga medis,” paparnya.
Saat ini, SENOPATI telah dimanfaatkan di Program Studi Kedokteran dan Teknologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS, sebagai asisten pengajar dosen. Melihat hasil yang positif, pengembangan SENOPATI untuk mendukung fasilitas kesehatan terus diperluas. “Kami menargetkan perangkat ini dapat segera digunakan di berbagai layanan kesehatan pada tahun ini,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ir. Yusuf Masruh, MM, menyambut baik kehadiran SENOPATI sebagai inovasi unggulan ITS. Ia berharap aplikasi ini dapat membantu masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, dalam memanfaatkan kecerdasan buatan secara bijak. “Dengan inovasi ini, diharapkan generasi muda semakin cakap dalam menggunakan teknologi secara bertanggung jawab,” tuturnya.
Peluncuran SENOPATI juga selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. (***)