
ITS Lantik 248 Insinyur Baru Program PSPPI
Ketua PII Jatim berharap ke depannya para profesional insinyur yang baru dilantik dapat memberikan dampak yang besar bagi pembangunan nasional.
Konstruksi Media — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melantik sebanyak 248 insinyur baru melalui Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (3/5).
Pelantikan ini sebagai wujud ITS dalam berpartisipasi mencetak manusia unggul untuk membangun menuju Indonesia maju.
Dalam sambutannya secara daring, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD IPU AEng menuturkan bahwa langkah ITS dalam berpartisipasi menuju Indonesia maju ini juga seiring dengan isi Rencana Strategis (Renstra) ITS 2021-2025 yakni High Impact on Society dan motto ITS Advancing Humanity.
Prof. Bambang yang juga Guru Besar Teknik Mesin ITS ini juga mengungkapkan bahwa insinyur adalah profesi yang sangat penting dalam pembangunan. Para insinyur inilah yang membangun infrastruktur, membangun industri penghasil produk-produk kebutuhan masyarakat, menciptakan alat transportasi, menciptakan alat-alat pertanian, dan berbagai barang yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
“Untuk itu, dalam melaksanakan pekerjaannya, insinyur harus memegang teguh etika keinsinyuran dan nilai-nilai positif,” jelas Bambang mengingatkan.
Dia berharap semua pengalaman pembelajaran yang telah diterima menjadi bekal terbaik untuk bisa melaksanakan tugas insinyur dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab sesuai kode etik Keprofesian Insinyur.
Prof. Bambang juga mengingatkan adanya jejaring alumni adalah potensi luas untuk mewujudkan cita-cita Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sesuai Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
“ITS dan PII dapat terus melanjutkan kerjasamanya dalam mencetak insinyur di Indonesia. Agar bisa tetap fokus kepada kemanfaatan nyata, produktif dan terus-menerus memiliki semangat membangun peradaban manusia menjadi lebih baik,” harapnya.
Dalam hal ini, Bambang juga menyampaikan bahwa dengan adanya peningkatan infrastruktur dan perkembangan industri saat ini, kebutuhan insinyur di Indonesia pun tentunya semakin meningkat.
“Karena itu, ITS berkomitmen untuk bisa terus menghasilkan banyak lulusan terbaik di ranah profesi insinyur setiap tahunnya,” jelas Rektor ke-13 ITS tersebut.
Pada pelantikan kali ini, ada 234 orang angkatan ke-14 dari program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan sebanyak 14 orang dari angkatan ke-3 program Reguler. Dari total keseluruhan 248 orang tersebut terdiri dosen dan praktisi dari berbagai sektor industri.
Termasuk hasil kerja sama dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Bank Mandiri. Secara keseluruhan, hingga saat ini ITS telah berkontribusi mencetak insinyur sebanyak 1.484 orang.
Selain data wisuda dan pelantikan, juga disampaikan bahwa PSPPI ITS telah menerima mahasiswa baru untuk semester genap 2024 – 2025. Dengan data mahasiswa RPL sebanyak 106 dan Regular 23 orang, dengan demikian total ada 129 orang mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Timur Dr Ir Gentur Prihantono SP SH MT MH IPU mengapresiasi langkah ITS dalam mewujudkan komitmen ini sebagai langkah yang tepat. Menurutnya, sekolah insinyur merupakan hal yang diperlukan dalam membangun Indonesia.
“Dengan berbekal pengalaman yang didapat dari sekolah ini, diharapkan saudara dapat diandalkan dalam mengemban berbagai proyek pembangunan nasional di masa yang mendatang,” ucap Gentur.
Gentur juga mengingatkan pentingnya para insinyur untuk bergabung dalam organisasi PII. “Dengan menjadi anggota PII, saudara akan terlindungi secara hukum, profesional, dan beretika,” tuturnya.
Terakhir, Gentur berharap ke depannya para profesional insinyur yang baru dilantik tersebut dapat memberikan dampak yang besar bagi pembangunan nasional.
“Sesuai dengan jargon PII agar insinyur di Indonesia menjadi kompeten, profesional, bertanggung jawab, dan jujur karena insinyur Indonesia adalah ujung tombak kemajuan bangsa,” katanya lagi.
Komitmen ITS untuk menghasilkan lulusan insinyur yang berkualitas ini juga mendukung perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur. Yakni bertujuan untuk membangun infrastruktur yang kokoh, meningkatkan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong perkembangan inovasi.