ITS Kolaborasi dengan IYSA Helat Kompetisi Internasional, Saring Ide Inovatif
Kolaborasi ini terus menjadi wadah bagi ilmuwan muda untuk merealisasikan ide-ide kreatif dan menciptakan solusi sains terapan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Konstruksi Media — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuktikan komitmennya dalam mendukung implementasi ilmu sains.
Bekerja sama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA), kompetisi bergengsi bertajuk National Applied Science Olympiad (NASPO) dan Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) ke-5 resmi digelar di Graha Sepuluh Nopember ITS, mulai Rabu (18/12).
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Rektor I ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD menyatakan bahwa ajang ini menjadi wadah bagi ratusan ilmuwan muda dari 15 negara untuk memamerkan inovasi terbaik mereka.
Dengan total peserta mencapai 793 tim, kompetisi yang akan berlangsung hingga Sabtu (21/12) mendatang ini mendorong generasi muda untuk menciptakan solusi aplikatif di berbagai bidang seperti teknologi Internet of Things (IoT), energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan inovasi lainnya.
Tak hanya itu, Nurul juga menegaskan bahwa ITS selalu mendukung kegiatan yang menjembatani ilmu pengetahuan dengan penerapannya di kehidupan nyata. “Kami berkomitmen untuk menyediakan dukungan penuh bagi para ilmuwan muda agar mereka dapat mengembangkan ide-ide kreatif yang solutif,” kata dia, (18/12/2024).
Ketua IYSA Deni Irawan MPd menjelaskan bahwa pemilihan kampus ITS, khususnya bersama Departemen Aktuaria, sebagai lokasi penyelenggaraan tidaklah tanpa alasan. ITS memiliki reputasi yang kuat dalam mendukung inovasi dan dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai untuk acara berskala internasional.
“Reputasi ITS sebagai kampus teknologi terkemuka menjadikannya pilihan ideal untuk menggelar kompetisi ilmiah seperti NASPO-I2ASPO ini,” kata Deni.
Sementara, Kepala Departemen Aktuaria Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS Dr Drs Soehardjoepri MSi menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata visi ITS dalam membangun generasi ilmuwan masa depan. “Melalui kompetisi ini, para ilmuwan muda mendapat wawasan baru serta kesempatan berjejaring dengan inovator lain dari berbagai negara,” imbuhnya.
Soehardjoepri berharap sinergi antara ITS dan IYSA dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
“Semoga kolaborasi ini terus menjadi wadah bagi ilmuwan muda untuk merealisasikan ide-ide kreatif dan menciptakan solusi sains terapan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” tutup berharap.
Baca Juga :
- ITS Gagas Revolusi Keselamatan Kerja Teknologi Digital
- Klaten Miliki 3 Simpang Susun Tol Jogja-Solo, Siap Difungsikan Lebaran 2025
- Tol Terpanjang di Bali Gilimanuk-Mengwi Mangkrak Selama 2 Tahun, Biaya Investasi Capai Rp24,98 Triliun
- Jepang Beri Pinjaman Rp 8,6 T di Proyek Pengembangan Pelabuhan Patimban
- Proyek Tol Yogyakarta-Cilacap, Hubungkan Wilayah Strategis dengan Investasi Rp38,47 Triliun