
ITS Jalin Kerja Sama Strategis dengan OVM China untuk Dukung Riset dan Pembangunan Infrastruktur
Indonesia sebagai negara dengan potensi besar dalam pembangunan infrastruktur
Konstruksi Media — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin memperkuat posisinya sebagai kampus berbasis riset dan pembangunan melalui kerja sama internasional. Kali ini, ITS menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan konstruksi asal Tiongkok, Liuzhou OVM Machinery Co. Ltd, dalam sebuah seremoni yang digelar di Rektorat ITS, Selasa (24/6).
Wakil Manajer Umum Eksekutif Divisi Bisnis Internasional OVM China, Hou Gang, menyampaikan apresiasi dan optimisme tinggi terhadap kerja sama ini. Ia menilai Indonesia sebagai negara dengan potensi besar dalam pembangunan infrastruktur, sehingga kolaborasi dengan ITS menjadi langkah strategis untuk mendukung kemajuan sektor tersebut.

“MoU ini bukan sekadar penandatanganan formal, tapi langkah awal menuju kolaborasi jangka panjang yang akan melahirkan generasi insinyur baru, memperkuat riset prestressing, serta membuka peluang pertukaran pelajar dan program magang,” ujar Hou Gang.
OVM, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur, akan memberikan dukungan berupa perangkat teknis dan kolaborasi dalam proyek riset ITS, khususnya di bidang struktur beton prategang (prestressing).
Baca juga: ITS – Unair Perkuat Kepemimpinan Riset ASEAN Lewat Forum BCG 2025
Kerja sama ini mendapat sambutan hangat dari Prof. Agus Muhamad Hatta, ST, MSi, PhD, selaku Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan kekuatan utama ITS dalam teknik sipil dan perencanaan lingkungan.
“Kolaborasi dengan OVM China adalah pijakan penting untuk mendukung ITS sebagai kampus yang berkontribusi nyata terhadap masyarakat. Ini akan memperkuat posisi ITS sebagai institusi pendidikan tinggi yang berdampak secara nasional maupun global,” tegas Prof. Hatta.

Selain menunjang kegiatan riset dan pengembangan akademik, kemitraan ini juga menjadi kontribusi nyata ITS dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan poin ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Dengan kerja sama ini, ITS tidak hanya memperluas jaringan kemitraan globalnya, tetapi juga mendorong kolaborasi yang konkret antara dunia pendidikan dan industri untuk menjawab tantangan pembangunan masa kini dan masa depan. (***)