
ITS dan ASDP Perkuat Sinergi untuk Inovasi Kemaritiman Berkelanjutan
Memperkuat sektor kemaritiman melalui inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.
Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas kolaborasi dengan industri strategis. Kali ini, ITS menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) di Gedung Rektorat ITS, Kamis (23/1/2025). Kerja sama ini bertujuan memperkuat sektor kemaritiman melalui inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengapresiasi hasil kerja sama yang telah terjalin sejak 2023. Beberapa pencapaian tersebut meliputi analisis National Fire Protection Association (NFPA) untuk keselamatan nasional, pendampingan desain kapal baru, hingga penyusunan spesifikasi teknis infrastruktur transportasi.
“Kami optimistis kerja sama ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan kontribusi yang signifikan,” ujarnya
Heru juga menambahkan bahwa kemitraan ini diarahkan pada beberapa fokus utama, seperti:
- Green Shipping: Pengembangan industri maritim berbasis energi terbarukan.
- Inovasi Teknologi dan Pengetahuan: Mendukung penelitian dan pengembangan teknologi kemaritiman.
- Konsultasi Teknik dan Bisnis: Mengoptimalkan operasional melalui konsultasi teknis.
- Pengembangan SDM: Melalui program magang dan beasiswa di bidang kemaritiman.
Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, ST, MScEng, PhD, menyambut baik sinergi ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai kebutuhan dunia kerja. “Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung sektor kemaritiman nasional, terutama melalui Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS,” ungkapnya.
Bambang juga menawarkan berbagai bentuk kolaborasi lainnya, seperti:
- Penelitian Terapan: Mendukung pengembangan solusi praktis untuk industri kemaritiman.
- Custom Curriculum: Program pendidikan yang dirancang khusus untuk menghadapi tantangan spesifik di sektor kemaritiman.
Sebagai penutup, Bambang menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya sekadar formalitas administratif, tetapi menjadi komitmen nyata untuk menciptakan kolaborasi yang berdampak luas. “Ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 dan 17, yang mendukung pendidikan berkualitas dan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.
Dengan kerja sama ini, ITS dan ASDP optimistis dapat menciptakan inovasi baru yang mendorong kemajuan industri maritim nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan. (***)