
IQSI Angkat Peran Quantity Surveyor Indonesia Lewat PAQS Congress 2025
Keterlibatan IQSI di forum internasional seperti PAQS Congress sangat penting untuk memperluas koneksi.
Konstruksi Media — Ikatan Quantity Surveyor Indonesia (IQSI) menegaskan pentingnya peran quantity surveyor dalam dunia konstruksi nasional. Hal tersebut disampaikan, Chairman IQSI, Widitomo Hari Puntoaji, pada ajang Pacific Association of Quantity Surveyors (PAQS) Congress 2025 yang digelar di Jakarta.
Menurut Widitomo, profesi quantity surveyor masih belum dikenal luas oleh masyarakat dibanding profesi arsitek atau insinyur sipil. Padahal, quantity surveyor tidak hanya bertugas menghitung volume pekerjaan konstruksi, tetapi juga berperan sebagai penasihat sekaligus pendukung pengambilan keputusan bagi klien.
“Kalau arsitek semua orang tahu apa kerjanya, sipil juga begitu. Tapi kalau quantity surveyor masih banyak yang bertanya. Padahal kami bukan hanya menghitung, kami juga menjadi advisor, alat untuk decision maker dari klien,” ungkap Widitomo kepada Konstruksi Media, Senin, (25/08/2025).
Dia menjelaskan, keterlibatan IQSI di forum internasional seperti PAQS Congress sangat penting untuk memperluas koneksi, bertukar informasi, sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah terkait perkembangan profesi quantity surveyor.

“Kami aktif di PAQS untuk saling menukar informasi, dan memberi masukan ke pemerintah. Itu sangat penting,” imbuhnya.
Widitomo juga menyoroti tantangan digitalisasi konstruksi yang kian berkembang. Ia menilai teknologi digital dan artificial intelligence (AI) dapat membantu pekerjaan quantity surveyor, namun tetap harus dikendalikan oleh manusia.
“Digitalisasi tidak bisa kita hindari. AI sangat membantu, tapi tetap harus ada wisdom manusia untuk mengendalikannya,” ucapnya.
Sebagai diketahui, saat ini IQSI telah memiliki sekitar 1.200 anggota, dan pada tahun 2025 menargetkan pertambahan jumlah keanggotaan. Widitomo berharap organisasi ini semakin dikenal luas di dalam negeri, sekaligus semakin aktif di level internasional melalui agenda-agenda PAQS di negara lain.
“Target kami jelas, edukasi dan memperbanyak anggota, supaya quantity surveyor makin dikenal dan tidak tertinggal perkembangan teknologi baru,” pungkasnya.
Baca Juga :
Lewat PAQS Congress 2025, Pemerintah Dorong Penguatan Profesi Quantity Surveyor