
Investasi Pabrik Semen di Pracimantoro Wonogiri Capai Rp6 Triliun, Investor Tanggapi Kekhawatiran Lingkungan
Rencana pembangunan pabrik semen mencakup lahan seluas sekitar 123 hektare dengan kapasitas produksi sekitar 4 juta ton semen per tahun.
Konstruksi Media – Pihak investor pabrik semen melihat potensi besar yang dimiliki Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, sehingga menyiapkan investasi besar di wilayah tersebut. Namun, mereka juga berupaya menjawab kekhawatiran warga yang menolak keberadaan pabrik karena dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan.
Industri semen ini berada di bawah grup yang sama, dengan PT Anugerah Andalan Asia (AAA) bertanggung jawab atas pembangunan pabrik semen di Desa Watangrejo, Suci, dan Sambiroto, sementara PT Sewu Surya Sejati (SSS) akan melakukan penambangan gamping sebagai bahan baku semen di Desa Watangrejo, Gambirmanis, Joho, Petirsari, dan Suci.
Rencana pembangunan pabrik semen mencakup lahan seluas sekitar 123 hektare dengan kapasitas produksi sekitar 4 juta ton semen per tahun. Sementara itu, izin tambang gamping yang telah diperoleh mencakup lebih dari 500 hektare, meskipun perusahaan hanya berencana menambang di sepertiga area tersebut.
Klaim Tidak Mengancam Sumber Air
Pihak perusahaan menegaskan bahwa aktivitas penambangan tidak akan mengancam sumber air di kawasan tersebut. Competent Person Indonesia (CPI) Budi Sulistjo menjelaskan bahwa metode penambangan gamping akan menggunakan sistem Zero Run Off, di mana tanah akan dibentuk menyerupai mangkuk raksasa untuk mencegah limpasan air hujan.
“Dengan cara ini, air hujan tidak meluber ke mana-mana, melainkan terserap ke dalam tanah, seolah-olah membentuk biopori raksasa,” jelas Budi.