InfrastrukturKawasan

Intiland Development Ekspansi ke Batang Industrial Park

Pengembangan BIP punya nilai strategis bagi pertumbuhan usaha Intiland secara jangka panjang.

Konstruksi Media – Pengembang properti PT Intiland Development Tbk melakukan ekspansi pengembangan kawasan industri baru ke Batang Industrial Park (BIP), sebuah pengembangan baru kawasan industri terpadu di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Permadi Indra Yoga mengatakan, pengembangan BIP menjadi salah satu strategi pertumbuhan usaha Perseroan untuk memperkuat portofolio dan kinerja usaha jangka panjang.

Menurut dia, pengembangan ini sekaligus menjadi langkah antisipasi terhadap pertumbuhan kebutuhan lahan industri serta mendukung program pemerintah memperbanyak kawasan industri untuk menopang peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional serta mendukung industri dalam negeri.

“Kami mencermati kebutuhan terhadap lahan industri akan semakin meningkat di masa depan, sejalan dengan semakin banyak perusahaan yang ingin berekspansi. Pengembangan BIP punya nilai strategis bagi pertumbuhan usaha Intiland secara jangka panjang serta menjadi wujud komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi, masuknya investasi dari luar negeri, dan terciptanya lapangan kerja baru” kata Permadi melalui keterangan pers, Kamis (9/6/2022).

BIP menjadi proyek kawasan industri kedua yang dimiliki Intiland, setelah sebelumnya sukses mengembangan Ngoro Industrial Park yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur. Pengembangan terbagi ke dalam beberapa tahapan, tahap pertama meliputi area seluas 287 hektare dan pengembangan selanjutnya direncanakan sampai dengan seluas 500 hektar.

Menurut Permadi, Intiland menganut prinsip-prinsip keberlanjutan dalam desain dan pengoperasian dalam mengembangkan kawasan BIP. Pengembangan kawasan industri ini berupaya untuk mematuhi kaidah-kaidah bangunan hijau, proses industri bersih, dan sistem pengelolaan air yang ketat untuk menjaga keseimbangan dengan alam dan masyarakat sekitar.

“Lokasi Strategis dan Kemudahan Konektivitas lokasi BIP sangat strategis berada di jalur tol Trans Jawa yang menjadikannya mudah dijangkau dari kota Jakarta, Semarang, maupun Surabaya,” ucap dia.

Baca juga: Bumi Karsa Penunjang Pembangunan Kawasan Indonesia Timur

Kawasan industri BIP didukung oleh berbagai infrastruktur publik yang menjamin kemudahan dan efisiensi untuk transportasi dan logistik. Infrastruktur transportasi publik tersebut antara lain Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang (80 km), Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang (85 km), Stasiun Kereta Api Pekalongan (23 km), Bandar Udara Internasional Kertajati, Cirebon (160 km).

“Batang menjadi kawasan favorit bagi pengembangan lahan industri. Selain ditunjang infrastruktur transportasi yang sangat baik, Batang punya sejumlah nilai tambah lain, seperti biaya tenaga kerja yang kompetitif, ketersediaan lahan yang mencukupi, serta potensi pengembangan secara jangka panjang,” kata Permadi.

BIP akan dilengkapi area komersial yang terintegrasi serta area perumahan yang diperuntukkan bagi para pekerja yang bekerja di dalam kawasan ini. Fasilitas ini memberikan kemudahan layanan serta memudahkan mobilisasi pekerja, sekaligus menjadi nilai tambah bagi pelaku industri yang masuk di kawasan BIP.

Menurut Permadi, BIP dilengkapi berbagai infrastruktur dan layanan pendukung utama untuk memenuhi kebutuhan operasional pabrik-pabrik yang ada di dalamnya. Fasilitas tersebut antara lain pasokan listrik yang stabil, jaringan telekomunikasi dan internet, pusat pengolahan limbah terpadu, pasokan air yang baik, hingga sistem keamanan terpadu, pemadam kebakaran, serta klinik kesehatan.

“Investor pertama BIP yakni perusahaan multinasional PT Nestle Indonesia yang menempati lahan seluas 20 hektar dan telah melakukan ground breaking pembangunan pabrik pada bulan Mei 2021 dan saat ini sudah dalam tahapan penyelesaian pembangunan,” ucapnya.

Tercatat saat ini sudah ada empat perusahaan yang telah menjalin kerjasama untuk membangun pabrik baru di kawasan BIP. Tiga perusahaan lainnya bergerak di bidang pengemasan dan welding electrodes.

“Terbukti sejak beberapa tahun, pengembangan kawasan industri mampu menopang pertumbuhan usaha Perseroan secara jangka panjang dan berkelanjutan,” ujar Permadi.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp