
Konstruksi Media – Indonesia kembali menjadi magnet industri global dengan hadirnya ajang bergengsi Indonesia International Industrial Week (IIW) 2025 yang akan berlangsung pada 4–7 Juni 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Pameran yang diselenggarakan oleh PT Meorient Exhibition International dan menjadi salah satu perhelatan industri terbesar di Asia Tenggara tahun ini.
Saat ditemui Konstruksi Media disela-sela pelaksanaan Idul Fitri Gathering, “Celebrating Progress, Embracing Innovation” Project Manager Jovita Marcella mengatakan event ini dirancang untuk menjadi wadah sinergi antar pelaku industri nasional dan internasional, mencakup sektor manufaktur, otomasi, teknologi cerdas, hingga pengolahan energi.
IIW 2025 diproyeksikan akan menyatukan lebih dari seribu perusahaan peserta dan puluhan ribu pengunjung profesional dari berbagai belahan dunia. Ajang ini bukan sekadar pameran, tapi juga menjadi simbol komitmen Indonesia dalam memperkuat posisi strategisnya di lanskap industri global.

“IIW 2025 bukan hanya sekadar menampilkan teknologi dan mesin industri mutakhir, tetapi juga menjadi titik temu gagasan, jejaring bisnis, serta inisiatif strategis lintas negara,” jelas Jovita, Selasa, (23/04/2025).
Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam terhadap dinamika industri, Meorient menata agenda pameran dengan pendekatan yang adaptif terhadap tren global dan kebutuhan domestik.

“Rangkaian acara IIW 2025 akan menghadirkan forum diskusi, seminar teknologi, hingga sesi matchmaking bisnis antar peserta. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha yang tengah mencari mitra teknologi atau peluang investasi baru di Indonesia,” ungkapnya menambahkan.
Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan secara langsung demonstrasi alat berat, sistem otomasi pabrik, dan solusi digital industri terkini.
Dengan semangat kolaborasi dan transformasi industri, Indonesia International Industrial Week 2025 diharapkan mampu mempercepat langkah Indonesia menuju industri masa depan yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

Jovita mengatakan ajang ini menjadi lebih dari sekadar pameran melainkan representasi dari semangat baru generasi muda dalam membentuk wajah industri Indonesia ke depan.
“Market Indonesia khususnya untuk industry machinery masih stabil,” beber Jovita.
Sebagai informasi dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan diskusi yang menghadirkan berbagai stakeholder seperti Business Development Director Indonesian Packaging Federation (IPF) Ariana Susanti, Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) & Asosiasi Pengecoran Logam Indonesia (APLINDO) Sabah Saparian, Chairman Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto, Vice Chairman Asosiasi Perusahaan Alat & Mesin Pertanian Indonesia (ALSINTANI) Henry Haryanto, Deputy Secretary General Packaging Development Federation (PDF) Eka Johansjah, Perkumpulan Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Adrianto Gani, serta General Manager PT Meorient Exhibition International Larissa Zhou.
Baca Juga :
USK Kukuhkan Lima Guru Besar, Dorong Kepakaran Hijau dan Berkelanjutan
INKINDO Kalteng Dorong Konsultan Terapkan Sistem Antisuap Lewat Sertifikasi ISO
PII Gelar Diskusi dengan Forum Pemred, Re-Industrialisasi Kunci Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%