
Konstruksi Media — Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) yang merupakan Asosiasi Perusahaan Jasa Konsultan di Indonesia bersiap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Tuan Rumah FIDIC Asia Pacific (FAP) Conference 2025.
Penyelenggaraan FIDIC Conference 2025 tersebut akan diselenggarakan pada 18 s/d 20 Agustus 2025. Mengangkat Tema “New Technologies Transforming Engineering and Construction Industry”, kegiatan ini akan dihadiri 23 Negara Asia Pacific dan rencananya akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum INKINDO Erie Heryadi mengungkapkan bahwa INKINDO semakin memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional dan membuka lebih banyak peluang bagi anggotanya di berbagai sektor.
Dia menambahkan, INKINDO yang juga merupakan anggota aktif FIDIC (International Federation of Consulting Engineers) dan FIDIC Asia Pacific, yang berperan dalam meningkatkan profesionalisme dan daya saing jasa konsultansi Indonesia di tingkat global.
“Saat ini memiliki lebih dari 5.000 Anggota baik perusahaan Jasa Konsultan Nasional dan perusahaan Afiliasi/Asing yang tersebar di 34 Provinsi,” kata dia, (22/03/2025).
Dia menuturkan, sebagai Asosiasi Perusahaan Jasa Konsultan, INKINDO memiliki wilayah kerja Nasional dan Internasional, karena INKINDO merupakan bagian dari Asosiasi Jasa Konsultan Internasional yaitu FIDIC, ASPAC, FACE. INKINDO telah banyak berperan dalam pembangunan di Indonesia, serta berkontribusi dalam setiap penyusunan kebijakan Pemerintah dan menjadi Mitra Strategis Pemerintah dalam pengembangan dunia jasa konsultansi di Indonesia.
Lebih jauh, Erie menyampaikan dalam konferensi tersebut, INKINDO berperan menyelaraskan kegiatan konferensi dengan program pemerintah (Asta Cita). Konferensi ini menjadi wadah untuk mempertemukan konsultan investor pemerintah dan pemangku kepentingan dalam membahas strategi Pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif.
Dalam gelaran FAP Conference 2025 tersebut, memiliki beberapa manfaat bagi Indonesia & INKINDO, di antaranya :
1. Meningkatkan kredibilitas Indonesia sebagai pusat pengembangan jasa konsultansi di Asia Pasifik.
2. Mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan investasi strategis.
3. Membuka peluang kerja sama internasional bagi anggota INKINDO dalam proyek skala besar.
4. Mempercepat transformasi digital dan adopsi teknologi hijau dalam industri konstruksi.

“Sebagai platform global, FAP Conference 2025 akan menjadi katalisator dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya di bidang infrastruktur, digitalisasi, ketahanan pangan, dan investasi berkelanjutan,” ungkap Erie.
Selain itu, dalam rangkaian kegiatan FAP Conference 2025, INKINDO juga akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang membahas tentang program kerja internal organisasi, antara lain penetapan waktu dan tempat Munas INKINDO 2026, serta hal-hal lain yang dianggap penting untuk meningkatkan peran Anggota INKINDO dan terus berkaloborasi dengan Pemerintah dalam mendukung program kerja strategis pemerintah.
Inisiasi Forum Jasa Konstruksi
Untuk diketahui, INKINDO juga menginisiasi dalam pembentukan Forum Jasa Konstruksi. Di mana forum tersebut sebagai wadah koordinasi dan sinergi antara pelaku industri jasa konstruksi, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, dengan harapan industri jasa konstruksi nasional dapat semakin kuat, kompetitif, dan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Erie melanjutkan, peran dari Forum Jasa Konstruksi ini, untuk membahas berbagai permasalahan dunia usaha jasa konsultansi konstruksi antara lain terkait regulasi, efesiensi anggaran pemerintah dan juga rencana revisi Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2021 tentang perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Sebagai asosiasi badan usaha jasa konsultan, INKINDO memiliki peran penting dalam meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, antara lain dengan mengadakan PelatinanWorkshop/Seminar, mengembangkan sistem digitalisasi INKINDO seperti Sistem Informasi Manajemen Kesekretariatan (SIMAKIN), Sistem Sertifikasi Badan Usaha Jasa Non Konstruksi (SIMJANOKON).
Melalui berbagai upaya tersebut, INKINDO terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing anggotanya dalam menghadapi tantangan industri jasa konsultansi.
Untuk mendukung beberapa program kerjanya, INKINDO juga telah melakukan audiensi dengan beberapa kementerian dan lembaga strategis seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada (10 Januari 2025), Kementerian Pertanian (Kementan) pada (20 Januari 2025), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (AHY) pada (10 Februari 2025), dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada (19 Februari 2025) lalu.
Baca Juga :
- Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Program 3 Juta Rumah, Realistiskah?
- Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Jalan Terjal Proyek Infrastruktur Pascapotong Anggaran 2025
- Ajak Anak hingga Cucu, Menteri Dody Berlebaran dengan Presiden Prabowo di Istana Negara
- Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Lika-Liku Program 3 Juta Rumah
- Hore! Ruas Tol Padang-Sicincin Gratis Buat Pemudik