Kawasan

Ini Strategi Pemerintah Akselerasi Penataan Rumah di Kawasan Sirkuit Mandalika

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihkanya akan mempercepat penataan rumah-rumah di sekitar kawasan koridor Sirkuit MotoGP Mandalika.

Menurutnya, penataan rumah dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

“Kami siap menata rumah-rumah di sekitar kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika ini. Masyarakat juga dilibatkan dalam proses pembangunannya melalui Program BSPS,” ujar Basuki dikutip pada Kamis (13/1/2022).

Basuki menuturkan, pembangunan dilakukan dengan mengedepankan ciri khas rumah adat sasak agar lebih menarik para pengunjung ajang balap motor bertaraf internasional tersebut.

“Penataan rumah-rumah sangat diperlukan untuk memperindah kawasan di sekitar area sirkuit. Apalagi rumah-rumah tersebut berada di sekitar depan pintu gerbang Sirkuit MotoGP Mandalika,” katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, Menteri PUPR tetap melaksanakan kunjungan lapangan meskipun hujan turun cukup deras. Dirinya sempat berbincang-bincang dengan beberapa penerima bantuan perumahan di warung-warung kecil yang ada.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto didampingi Kepala Balai P2P Nusa Tenggara I, Rini Dyah Mawarty mengungkapkan penataan rumah di kawasan koridor Sirkuit MotoGP Mandalika sudah mencapai sekitar 40 persen pada pekerjaan fisik tahap pertama di lapangan.

Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, jumlah rumah yang menerima bantuan peningkatan kualitas rumah sebanyak 196 unit yang tersebar dalam dua klaster besar di Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Setiap unit rumah penerima bantuan Program BSPS mendapatkan bantuan senilai Rp 20 juta berupa bahan material bangunan dan upah tenaga kerja. Sejumlah rumah yang mendapatkan bantuan Program BSPS di rehab dengan mengedepankan desain rumah tradisional khas lombok yakni lumbung sasak.

Sejumlah pekerja juga tampak memplester dinding dan memasang atap dari jerami kering yang disusun rapat untuk saung atau berugak di bagian halaman depan serta menyusun rangka baja ringan untuk atap rumah.

“Kami harap seluruh pekerjaan bangunan rumah ini bisa segera selesai tepat waktu sebelum ajang MotoGP berlangsung. Kami juga menerjunkan tenaga ahli bidang perumahan untuk mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan,” kata Iwan.***

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp