Ini 53 Proyek Jalan Tol yang Terdaftar PSN
Konstruksi Media – Periode kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, Jalan tol menjadi salah satu orientasi pembangunan infrastruktur yang dimasukan ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tak tanggung-tanggung, proyek itu berjumlah 53 titik tersebar di seluruh Nusantara yang terdiri dari pembangunan tol baru dan pengembangan jalan tol yang Sebagian ruasnya sudah terbangun sebelumnya.
Guna mempercepat pembangunan PSN itu, belakangan pemerintah menyiapkan regulasi melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional (PP 42/2021 tentang Kemudahan PSN).
- Program Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN, Wujudkan Inovasi Nyata untuk Indonesia
- Ungguli 21 Tim lain, Tim Antasena ITS Juarai PLN ICE 2024 Inovasikan Motor Hidrogen
- Precise Interlock Brick, SIG Tawarkan Solusi Inovasi atas Tantangan Proyek 3 Juta Rumah
PP 42/2021 tentang Kemudahan PSN tersebut merupakan salah satu aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja.
Penjelasan mengenai definisi Proyek Strategis Nasional dijelaskan pada PP 42/2021 Pasal 1 Ayat 1, dan dijabarkan secara lebih gamblang pada penjelasan atas PP 42/2021 bagian umum.
“Proyek Strategis Nasional adalah proyek dan/atau program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memiliki sifat strategis untuk pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka upaya penciptaan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tulis aturan tersebut, dikutip pada Rabu (4/8/2021).
Lebih lanjut, pada penjelasan atas PP 42/2021 bagian umum juga dibeberkan mengenai apa itu Proyek Strategis Nasional atau yang disingkat PSN.
“Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional merupakan upaya dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” dalam aturan tersebut.
Pelaksanaan PSN menitikberatkan pada pembangunan fisik dan nonfisik yang mempunyai peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pendekatan pembangunan infrastruktur kewilayahan.
“Selain berperan dalam mendukung berbagai bidang pembangunan, Proyek Strategis Nasional juga berperan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai industri barang dan jasa serta menciptakan ruang pekerjaan bagi masyarakat luas guna mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan nasional,” beber aturan tersebut.
Sebelumnya, periode pertama Jokowi menjabat, Aturan terkait PSN diatur Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan mengalami perubahan hingga beberapa kali.
Terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Regulasi tersebut lebih dikenal dengan sebutan Perpres 109/2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Berikut Daftar jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional dimaksud;
1. Jalan Tol Serang – Panimbang (83,6km) Provinsi Banten.
2. Jalan Tol Pandaan – Malang (37,62km) Provinsi Jawa Timur.
3. Jalan Tol Manado – Bitung (39km) Provinsi Sulawesi Utara.
4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99km) Provinsi Kalimantan Timur.
5. Jalan Tol Medan – Binjai (16km) – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara.
6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai (131,5 km) – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Riau
7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh
9. Jalan Tol Binjai Langsa – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh – Sumatera Utara
10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat
11. Jalan Tol Rantau Prapat – Kisaran (100km) Sumatera Utara
12. Jalan Tol Langsa – Lhokseumawe – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh
13. Jalan Tol Lhokseumawe – Sigli – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Aceh
14. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatra Barat Provinsi Riau
15. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari 15 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
16. Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi (191km) Provinsi Jambi – Sumatera Selatan
17. Jalan Tol Jambi – Rengat (190km) Provinsi Jambi – Riau
18. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru (175km) Provinsi Riau
19. Jalan Tol Dumai – Sp. Sigambal – Rantau Prapat (175km) Provinsi Riau – Sumatera Utara
20. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim (110km) Sumatera Selatan
21. Jalan Tol Muara Enim – Lubuk Linggau – Lahat (125km) Provinsi Sumatera Selatan
22. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (95km) Provinsi Sumatera Selatan – Bengkulu
23. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (112km) Provinsi Jawa Barat
24. Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (59 km) Provinsi Jawa Barat
25. Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang (115km) Provinsi Jawa Barat
26. Jalan Tol Cengkareng – Batu – Ceper – Kunciran (14,19km) Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Banten
27. Jalan Tol Serpong – Cinere (10,14km) Provinsi Banten – Provinsi Jawa Barat
28. Jalan Tol Cinere – Jagorawi (14,64km) Provinsi Jawa Barat
29. Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (25,39km) Provinsi Jawa Barat
30. Jalan Tol Cibitung – Cilincing (34km) Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Jawa Barat
31. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (21,04km) Provinsi Jawa Barat – Provinsi DKI Jakarta
32. Jalan Tol Serpong – Balaraja (30km) Provinsi Banten
33. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang 9,44km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
34. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang 9,44km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
35. Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu 9,6km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
36. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu 9,6km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
37. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang 8,7km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
38. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca 9,16 km (bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta) Provinsi DKI Jakarta
39. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (31,3km) Provinsi Jawa Timur
40. Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (170,36km) Provinsi Jawa Timur
41. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (39km) Provinsi Jawa Timur
42. Jalan Tol Jakarta Cikampek II Sisi Selatan (36,4km) Provinsi DKI Jakarta – Jawa Barat
43. Jalan Tol Semarang – Demak (23,99km) Provinsi Jawa Tengah
44. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen (71km) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta – Jawa Tengah
45. Penambahan Lingkup Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri (108km) Provinsi Jawa Timur
46. Penambahan Lingkup Jalan Tol Depok – Antasari (27,9km) Provinsi Jawa Barat
47. Penambahan Lingkup Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta – Jawa Tengah
48. Penambahan Lingkup Jalan Tol Bogor Ring Road Provinsi Jawa Barat
49. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat – Provinsi Jawa Tengah
50. Jalan Tol Semarang Harbour Provinsi Jawa Tengah
51. Jalan tol Makassar – Maros – Sungguminasa – Takalar (Mamminasata) Provinsi Sulawesi Selatan
52. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat
53. Pembangunan Jalan Tol Samarinda – Bontang Provinsi Kalimantan Timur