Oleh : Muhammad Ichsan Siregar, S.E., M.S.Ak., CSRS., CSP., CSRA. Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya
Konstruksi Media – Menurut Grigg (1988), infrastruktur merupakan sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan, dan fasilitas publik lainnya untuk memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi manusia. Infrastruktur yang layak dan sesuai menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung kebutuhan sosial, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Namun, infrastruktur hanya berfungsi sebagai sarana pendukung, bukan sebagai faktor penentu utama. Faktor penentu utama tetaplah manusia.
Tanpa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, inovatif, dan mampu memanfaatkan infrastruktur dengan baik, keberhasilan dalam mencapai kemajuan yang diharapkan menuju Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai.
Kualitas SDM merupakan komponen utama yang menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Infrastruktur hanya dapat berfungsi secara optimal jika masyarakat mampu memanfaatkannya dengan baik. Sebagai contoh, pembangunan jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah tidak akan memberikan dampak besar jika masyarakat belum mahir mengelola logistik atau sistem pendukung bisnis lokal belum ada dan mendukung. Oleh karena itu, pendidikan, pelatihan, pengembangan karakter dan mental menjadi kunci utama dalam pengembangan sumber daya manusia.
Selain menjadi kunci utama dalam pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur perlu diimbangi dengan kebijakan yang mendorong inovasi dan kreativitas. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang cara memanfaatkan infrastruktur secara bijak, pembangunan tersebut berisiko menjadi tidak efektif. Sebagai contoh, infrastruktur jaringan internet akan memberikan dampak positif jika digunakan untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan pengembangan keahlian.
