Indra Karya Kerjakan Paket Manajemen Konstruksi Induk IKN Nusantara
Indra Karya dan beberapa perusahaan lainnya bisa memberikan peran penting dan meminimalisir risiko dari sisi mutu, fisik konstruksi, biaya, waktu dan aspek manajemen lingkungan.
Konstruksi Media – PT Indra Karya (Persero) bersama PT Jaya CM, PT Bemaco Rekaprima dan PT Geornap International Consultant bergabung dalam Paket Manajemen Konstruksi Induk dalam proses pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora mengatakan, pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi Induk untuk KIPP IKN bisa mengatur tata kelola pelaksanaan pembangunan dapat teratur sehingga memperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk bisa mencapai tujuan ini, kata dia, Indra Karya perlu memperhatikan mutu bangunan, biaya yang digunakan, waktu pelaksanaan dengan memperhatikan aspek environmental lingkungan tetap terjaga.
“Hal ini agar pembangunan IKN bisa berjalan dengan optimal dan terintegrasi berkelanjutan sesuai target yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR,” kata Ari melalui keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Ia mengatakan, Indra Karya dan beberapa perusahaan lainnya bisa memberikan peran penting dan meminimalisir risiko dari sisi mutu, fisik konstruksi, biaya, waktu dan aspek manajemen lingkungan berkelanjutan secara terintegrasi pada pembangunan KIPP IKN Nusantara.
“Pelaksanaan kegiatan ini telah melalui berbagai proses pengadaan barang dan jasa yang mana Indra Karya sebagai BUMN konsultan konstruksi juga telah mengikuti proses lelang tender pengadaan barang dan Jasa Manajemen Konstruksi Induk pada kegiatan pembangunan KIPP IKN,” ucapnya.
Baca juga: Bambang Susantono Siapkan Kavling Lahan, Tarik Minat Investor IKN Nusantara
Hal ini sesuai dengan Surat Ketua TPBJK Bidang Infrastruktur Ibu Kota Negara Nomor: PB.0201-Kg/TPBJK Bid. IN/345 tentang Penyampaian Hasil Seleksi Paket Manajemen Konstruksi Induk dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan Pekerjaan Manajemen Konstruksi Induk pada Kegiatan Pembangunan KIPP IKN Nomor: SPPBJ/LELANG-MK-IKN-Wil-1/01/Xl/2022.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan hal ini merupakan pengalaman pertama bagi pemerintah dalam membangun IKN. Untuk itu, seluruh konsultan yang menangani Manajemen Konstruksi (MK) Induk perlu menjalankan tata kelola yang baik dan adaptif dalam bekerja serta menjaga lingkungan ekosistem di lokasi proyek.
“MK Induk ini secara keseluruhan mengintegrasikan pengawasan pembangunan KIPP di IKN,” ujar Diana.
Kegiatan ini, kata dia, bertujuan untuk mengintegrasikan dan mentransformasikan pelaksanaan pekerjaan di seluruh sektor di KIPP IKN Nusantara. Kementerian PUPR telah merancang pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
“Pada tahap awal yaitu 2022 hingga 2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR meliputi KIPP seluas 6.671 hektare. Oleh karena itu, pembangunan wajib menjaga ekosistem lingkungan, tidak menebang pohon sembarangan dan kewajiban menanam pohon di daerah terkait,” ujarnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Menteri PKP Gandeng Ikatan Arsitek Indonesia Kolaborasi untuk Tata Kota Bandung
- Hore! Blokir Anggaran PU Dicabut, Langsung Fokus ke Irigasi, Jalan, dan Gaji Petugas
- Korupsi Tol MBZ Rugikan Negara Rp510 Miliar, Tronton Dilarang Lewat
- Program ITDP Selesai, Kementerian PU Dorong Komitmen Pemeliharaan Infrastruktur Pariwisata