Indonesia-Timor Leste Bahas Pengembangan Wilayah Perbatasan
Pengembangan wilayah perbatasan antara Timor Leste dengan Indonesia ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan ekonomi.
Konstruksi Media – Indonesia bersama negara tetangga Timor Leste bersepakat untuk melakukan pengembangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Oecusse, agar wilayah perbatasan kedua negara tersebut dapat menjadi kawasan ekonomi.
Komitmen kesepakatan ini dilakukan dengan sistem Bilateral Investment Treaty antara Indonesia dengan Timor Leste.
“Kita sepakat untuk dimulainya perundingan bilateral investment tready,” kata Presiden Joko Widodo, sebagai diberitakan, Selasa, (14/2/2023)
Dia menambahkan, mengenai pengelolaan kawasan perbatasan baik Indonesia dan Timor Leste sepakat menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yaitu Noel Besi-Citrana dan Bijael Sunan-Oben.
“Perundingan untuk menyelesaikan batas darat ini penting agar dapat memulai pembicaraan soal maritim serta juga mendorong pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Oepoli,” ujar Jokowi dalam keterangannya.
Selain itu, dua kepala negara ini bersepakat untuk meningkatkan konekvititas jalur darat dengan peluncuran perdana trayek bus Kupang-Deli.
“Secara khusus saya mendorong untuk penurunan biaya logistik transportasi laut,” lanjut Jokowi.
Pada pertemuan antara Indonesia-Timor Leste telah disepakati 5 perjanjian kerjasama saat pertemuan Jokowi dengan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak.
Adapun 5 perjanjian tersebut di antaranya:
- Memorandum saling pengertian kerja sama pendidikan tinggi.
- Memorandum saling pengertian pengembangan sumber daya manusia dan pertukaran pengetahuan.
- Memorandum saling pengertian kerja sama teknik perindustrian.
- Memorandum saling pengertian kerja sama meteorologi, klimatologi, dan geofisika, dan.
- Memorandum saling pengertian kerja sama kawasan ekonomi di wilayah perbatasan.
(Aisyah/Ryn)
Baca Artikel Selanjutnya :