Konstruksi Media — Industri stainless steel nasional mulai bertransformasi menuju produk berkualitas tinggi. Dalam Indonesia Stainless Steel Summit 2025 yang digelar di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/10), Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus eks Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, mengungkapkan pentingnya memperbesar penggunaan stainless steel seri 300 yang memiliki daya tahan dan nilai tambah lebih besar dibanding seri 200.
“Indonesia kebanyakan series 300-nya yang 304,” jelas Seto dalam paparannya.
Namun, penggunaan seri 200 di dalam negeri masih cukup besar, sehingga berdampak pada tingginya volume ekspor produk tersebut.
“Pelan-pelan kita dorong supaya pemakaian series 300 makin besar,” tuturnya.

Pasar Domestik Masih Didominasi Seri 200
Menurut Seto, komposisi produksi stainless steel Indonesia saat ini memang sudah mengarah ke produk berkualitas tinggi. Meski demikian, pasar domestik masih didominasi oleh seri 200, yang memiliki ketahanan korosi lebih rendah.
“Yang 200 dan 400 trennya akan kecil ke depan,” jelasnya menambahkan.
Ia menegaskan, peningkatan penggunaan seri 300 bukan hanya untuk memperluas pasar dalam negeri, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat rantai hilirisasi industri logam nasional. Dengan memperbesar porsi seri 300, Indonesia diharapkan mampu meningkatkan ekspor produk bernilai tambah lebih tinggi sekaligus memperkuat posisi dalam rantai pasok global stainless steel.
Tantangan Ekspor Produk Stainless Steel
Seto menambahkan, tantangan ekspor produk stainless steel juga semakin berat di tengah perubahan pasar global.
“Untuk ekspornya memang cukup berat, tantangannya tinggi,” kata dia.
Meski begitu, ia menilai pelaku industri Indonesia mulai menunjukkan adaptasi dan langkah strategis.
“Kalau kita lihat strategi dan diversifikasi pasarnya, beberapa perusahaan Indonesia sudah mulai ekspansi ke luar negeri. Ada yang akuisisi pabrik di Italia dan Inggris untuk memproduksi specialty steel,” imbuhnya.
Tentang Stainless Steel Seri 300
Stainless steel seri 300 dikenal sebagai tipe austenitic stainless steel dengan kandungan kromium dan nikel tinggi, yang membuatnya lebih tahan korosi, kuat, dan mudah dibentuk dibanding seri 200. Jenis paling populer dari kategori ini adalah grade 304, yang banyak digunakan di industri manufaktur, konstruksi, hingga peralatan rumah tangga berstandar ekspor.
Acara Indonesia Stainless Steel SUMMIT 2025 yang digagas oleh Indonesia Stainless Steel Development Association (INASSDA) menjadi ajang pertemuan para pelaku industri, asosiasi, dan pemangku kebijakan untuk membahas arah pengembangan sektor stainless steel nasional di tengah dinamika pasar global yang terus berubah.

