Konstruksi Media – Dalam Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan pengambilan sumpah jabatan insinyur. Tahun ini, USK meluluskan sebanyak 149 insinyur dan merupakan angkatan ke-V.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Sekjen 1 Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ir. Dadung Sri Harnito, MT, Dekan FT USK, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC., dan Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan.
Dadung Sri Harnito, menyampaikan bahwa PII merupakan salah satu organisasi paling tua di Indonesia, yang berangkat sejak kemerdekaan Republik Indonesia.
Dirinya mengapresiasi USK yang terus berkomitmen melahirkan insinyur yang kompeten. dirinya berharap ke depan akan semakin banyak orang yang mengambil pendidikan insinyur.
“Profesi insinyur harus kita cintai, dan wariskan kepada anak bangsa. Jumlah insinyur di Indonesia terbilang masih minim dibandingkan negara lain. Bila dibandingkan insinyur dengan total penduduk, Indonesia per satu juta jiwa penduduk, memiliki 5300 insinyur,” terang Dadung, dalam sambutannya di Aula Program Pascasarjana USK, Rabu, (08/02/2023).
Dia menyebut, ke depan tantangan insinyur akan semakin banyak. Untuk itu, dirinya meminta agar para insinyur muda ini memperhatikan beberapa hal yang perlu menjadi komitmen bersama insinyur di Indonesia.
Salah satunya yakni proses digitalisasi, yang notabene bagian dari perubahan zaman. Lalu hilirisasi industri, dimana ia berharap, pertumbuhan industri harus di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga : FT Undip Gelar Sumpah Insinyur, PII: Pegang Teguh Sumpah yang Diucapkan
“Kita mendorong izin untuk membuka program insinyur, tidak hanya di USK, tapi di kampus lain di Aceh yang bekerja sama dengan USK. Agar jumlah insinyur semakin meningkat,” imbuh Dadung.
Sementara, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan mengucapkan selamat kepada insinyur yang telah lulus dan melaksanakan sumpahnya.

Dirinya meminta, para insinyur tersebut dapat terus bersinergi dengan USK, terutama dalam penerapan teknologi keinsinyuran, serta mau menjadi mentor bagi mahasiswa calon insinyur lainnya.
“Selamat kepada lulusan Insinyur USK. Sejauh ini, rata-rata lulusan insinyur USK meliputi, 42 persen merupakan ASN dari berbagai instansi, 30 persen profesional swasta maupun BUMN, selanjutnya adalah para dosen atau guru,” jelas Marwan.
Dirinya mengemukakan bahwa FT USK hingga kini telah meluluskan lebih 11500 sarjana teknik, karenanya kehadiran PS-PPI USK merupakan jawaban bagi Aceh dan Indonesia, untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Teruslah berpegang teguh dan menjalankan sumpah insinyur. Bekerjalah sesuai kompetensi dan berintegritas. Yang paling penting, mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” pesan Prof Marwan ke insinyur lulusan USK.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam tumbuh kembang PS-PPI USK. Sehingga bisa melahirkan sejumlah lulusan yang kini sudah berada di angkatan ke V.
Senada dengannya, Dekan FT USK, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC, menyampaikan bahwa berkat kerja keras dan kebersamaan, PS-PPI USK kini berhasil memperoleh akreditasi sangat baik.
Dirinya meminta bimbingan kepada PII pusat dalam pengembangan kurikulum keinsinyuran di USK.
“Secara akumulatif, hingga kini PS-PPI USK telah melahirkan sebanyak 500 insinyur dari lima angkatan,” tutup Alfiansyah.
Baca Artikel Selanjutnya :