AirInfrastruktur

Indonesia-Jepang Pererat Kerjasama Infrastruktur Bidang SDA

Selama ini kedua negara telah berkolaborasi pembangunan infrastruktur terkait teknologi bidang Sumber Daya Air

Konstruksi Media – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama infrastruktur dengan Pemerintah Jepang, khususnya di bidang sumber daya air (SDA) melalui pembangunan bendungan dan teknologi untuk penanganan bencana dan perubahan iklim.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketika menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito dalam perhelatan Asia-Pacific Water Summit ke-4 di Kumamoto, Jepang, beberapa waktu lalu.

Basuki mengatakan, selama ini telah diadakan berbagai kolaborasi antara Indonesia-Jepang terkait teknologi bidang SDA.

“Saat ini Kementerian PUPR sedang membangun 61 bendungan, dimana 29 diantaranya sudah selesai. Pemerintah Jepang telah memberikan bantuan dengan menghadirkan para ahli bendungan untuk menjadi advisor Menteri PUPR. Kami masih membutuhkan bantuan para ahli bendungan tersebut sehingga kami berharap kerjasama dapat diperpanjang,” terang Basuki, Kamis, (28/4/2022). 

Perhelatan Asia-Pacific Water Summit ke-4 di Kumamoto, Jepang, Indonesia-Jepang Pererat Kerjasama Infrastruktur Bidang Sumber Daya Air. Dok. Ist

Ia menambahkan, Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan evaluasi untuk optimalisasi dan rehabilitasi bendungan yang dipimpin oleh Dr Arie Setiadi Moerwanto, untuk menambah pintu-pintu bendungan dalam rangka penanggulangan banjir.

Baca Juga : Pertemuan ke-19 HELP, Indonesia Optimalkan Bendungan

“Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang bahwa salah satu adaptasi perubahan iklim dapat dilakukan dengan mengoptimalkan dan merehabilitasi bendungan eksisting,” ujarnya.

Tak hanya itu, Basuki menuturkan ke depan ada dua hal yang akan dilakukan Kementerian PUPR. Pertama, pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusntara. Dimana Kementerian PUPR meminta bantuan konsultasi supervisi dari Jepang dengan tujuan meningkatkan kualitas bangunan di IKN.

Selanjutnya program prioritas rehabilitasi dan konservasi 15 danau. Kementerian PUPR ingin mengkoordinasikan program tersebut dengan restorasi Danau Biwa yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Jepang.

Indonesia-Jepang Pererat Kerjasama Infrastruktur Bidang SDA. Dok. Ist

“Saya lihat kami memiliki masalah yang sama seperti pada case restorasi Danau Biwa yaitu perubahan tata guna lahan dari danau menjadi lahan pertanian, sehingga kami ingin berkoordinasi lebih lanjut terkait rehabilitasi dan konservasi danau,” papar Basuki.

Secara bersamaan, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito mengungkapkan bahwa pihaknya ingin bekerjasama lebih lanjut terkait upgrading pengelolaan Bendungan Kedungombo, Bendungan Citarum, Bendungan Sutami, dan Bendungan Bili-Bili.

Tetsuo menambahkan saat ini Pemerintah Jepang mengeluarkan Undang-Undang baru terkait pengendalian banijr dan ingin melakukan diskusi dengan Pemerintah Indonesia terkait implementasi Undang-Undang tersebut.

“Jepang juga akan mempertimbangkan untuk mengirimkan para ahli dalam rangka mengumpulkan informasi terkait perencanaan IKN dan berharap ada sharing knowledge dengan Pemerintah Indonesia. Kami berharap pemindahan IKN dapat berjalan lancar,” terang Tetsuo.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button