Konstruksi Media — The Indonesian Stainless Steel Development Association (INASSDA) resmi mengumumkan penyelenggaraan The Indonesian Stainless Steel Summit 2025, konferensi industri baja nirkarat terbesar di Indonesia yang akan digelar pada 21 Oktober 2025 di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta.
Acara ini diinisiasi sebagai wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku industri, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam membangun ekosistem baja nirkarat nasional yang tangguh dan berdaya saing global. Mengusung tema “Shaping Indonesia’s Stainless Steel Future: Policy, Talent, and Sustainable Application”, forum ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan sekaligus menangkap peluang di tengah masifnya pembangunan infrastruktur dan program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah.
Presiden INASSDA, Steven Sutiono, dalam pernyataannya mengatakan bahwa potensi pasar baja nirkarat di Indonesia sangat besar, didorong oleh pertumbuhan pesat di sektor konstruksi, otomotif, manufaktur, hingga peralatan rumah tangga. Namun demikian, industri ini masih menghadapi sejumlah tantangan seperti masuknya produk impor dalam jumlah besar dan kebutuhan terhadap teknologi yang lebih efisien serta ramah lingkungan.
“Summit ini kami gagas sebagai jembatan untuk menyatukan visi, merumuskan solusi konkret, dan mendorong terciptanya kebijakan yang mendukung kemandirian industri baja nirkarat nasional,” ujar Steven.
Baca Juga: Industri Baja di Titik Nadir, Dirut Krakatau Steel Minta Pemerintah Reposisi Kebijakan Impor
Konferensi ini akan menghadirkan para pakar dan pemangku kepentingan dari berbagai bidang dalam serangkaian sesi presentasi tematik yang membahas arah hilirisasi, ketahanan nasional, dan transformasi industri menuju ekonomi hijau. Topik yang akan dikupas mencakup strategi memperkuat daya saing ekspor, membangun sinergi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri, hingga penerapan teknologi material tahan karat untuk struktur berkelanjutan.
Ketua Pelaksana sekaligus General Manager INASSDA, Yohanes Kurniawan, menambahkan bahwa pihaknya menargetkan partisipasi lebih dari seratus peserta yang berasal dari berbagai latar belakang industri. “Kami ingin menjadikan forum ini sebagai momentum penting untuk networking, business matching, dan pertukaran wawasan langsung dengan para ahli di bidangnya,” ujarnya.
INASSDA mengundang seluruh pemangku kepentingan mulai dari produsen bahan baku, pabrikan, distributor, pengguna akhir (end-user), hingga pembuat kebijakan untuk berpartisipasi aktif dalam ajang ini. Informasi pendaftaran dan detail acara dapat diakses melalui situs resmi inassda.org.
Sebagai informasi, The Indonesian Stainless Steel Development Association (INASSDA) merupakan organisasi nirlaba yang menjadi wadah bagi para produsen, pengolah, serta pelaku industri baja nirkarat di Indonesia. Organisasi ini berkomitmen untuk memajukan industri stainless steel nasional yang berdaya saing, inovatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan agenda hilirisasi dan pembangunan ekonomi hijau yang dicanangkan pemerintah. (***)

