EventNews

INA-WELDING 2024 Dibanjiri Pengunjung

INA-WELDING 2024, Ina Marine Exhibiton digelar selama tiga hari di Hall D JIEXPO Kemayoran.

Konstruksi Media, Jakarta – Acara INA-Welding 2024, Ina Marine Exhibition yang dihelat di Hall D JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, dibanjiri pengunjung. Sejak Selasa (30/7/2024) pagi, antrean peserta tampak mengular di gerbang Hall D guna registrasi gratis,  menunggu giliran entry scan barcode via ponsel.

Acara yang digelar selama tiga hari sejak Selasa (30/7/2024) hingga Kamis (1/8/2024) ini merupakan kesempatan langka bagi pemula, amatir dan profesional pengelasan, untuk membangun jejaring bisnis, belajar beradaptasi dan terus mengikuti tren teknologi terkini.

Diisi dengan beragam kegiatan seputar dunia rancang bangun industri baja nasional. Selain pameran alat dan teknologi modern, diselingi presentasi dan demo produk.

Menariknya di hari pertama, Talkshow bertajuk ‘Prospektif Karir dan Prospek Usaha Bidang Pengelasan’ yang dikupas tuntas oleh Presiden API-IWS (Asosiasi Pengelasan Indonesia) Edi Diarman dan Ketua Umum KBLI (Komunitas Bengkel Las Indonesia) Heru Kusumo.

“Banyak peluang dalam industri baja Indonesia yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan hingga tengah tahun ini. Lantaran didukung upaya pemerintah mengelola impor dan mendorong produksi lokal, seiring lonjakan permintaan akan logam,” ujar Edi Diarman optimis di hadapan pengunjung pameran.

Senyawa dengan hal itu, Heru yang mengomandani komunitas bengkel las menambahkan bahwa fenomena ini memberi angin segar bagi usaha bengkel las agar lebih eksis dalam industri logam dan pengelasan, yang menjadi bagian krusial dalam pembangunan.

Interaksi hangat terasa saat sesi tanya jawab. Sebagian besar hadirin yang memang menekuni bidang pengelasan, baik lelaki atau perempuan, siswa sekolah berseragam serta profesional welder pun tak mau ketinggalan dalam dialog seputar dunia api.

Sinergitas antara  kedua lembaga pengelasan (API-KBLI) itu sejatinya perlu mendapat perhatian lebih dari para pengusaha dan instansi terkait agar juru las dan bengkel las bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. (*/Hasanuddin)

Artikel Terkait

Back to top button