Implementasi Teknologi BIM di Proyek Tol Sibanceh, Adhi Karya diganjar Penghargaan Asean Innovation
Penghargaan ini merupakan bukti dari usaha ADHI dalam terus mengembangkan kompetensi di bidang teknologi.
Konstruksi Media – PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil meraih Top Entry in Country of Asean Innovation Awards 2022 berkat penggunaan teknologi Building Information Management (BIM). Emiten berkode ADHI berhasil mendapatkan penghargaan tersebut berkat penggunaan teknologi BIM pada pekerjaan proyek Pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh).
“ADHI mampu mendapatkan penghargaan untuk inovasi di bidang teknologi ini,” mengutip laman Instagram ahdikarya, Selasa, (20/9/2022).
Manajemen mengungkapkan, penghargaan ini merupakan bukti dari usaha ADHI dalam terus mengembangkan kompetensi di bidang teknologi.
Paslnya, massifnya pembangunan konstruksi untuk menghadirkan infrastruktur terbaik untuk Negeri, membuat pekerjaan dituntut untuk selesai cepat dengan perhitungan akurat dan kualitas yang tepat. Untuk itu, Perseroan terus berinovasi khususnya pada kompetensi pekerjaan secara menyeluruh, tak hanya pada bidang pembangunan di lapangan, tetapi juga pengembangan teknologi, seperti penggunaan BIM pada proyek-proyek yang dikerjakan.
“Tentunya ini menjadi pacuan bagi ADHI untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi, khususnya di bidang konstruksi,” tuturnya.
Baca Juga : Kolaborasi Adhi Karya dan Hutama Karya Kebut Tol Aceh
Sebagai tambahan informasi, Pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) terdiri dari 6 seksi dan memiliki panjang lintasan mencapai 72,5 Km, yang akan menghubungkan Kota Banda Aceh dengan Kabupaten Pidie.
Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum (24,3 km), Seksi 2 Seulimeum – Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (13,5 km), dan Seksi 5 Blang Bintang-Kutobaro (7,7 km), serta Seksi 6 Kutabaro-Baitussalam (5 km).

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa Seksi 3 Jalan Tol Banda Aceh-Sigli tersebut telah selesai dibangun dan siap dioperasikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 197/KPTS/M/2021 tanggal 26 Februari 2021 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 3 (Jantho-Indrapuri).
Dikatakan Endra, bahwa Seksi 3 Jalan Tol Banda Aceh-Sigli telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi tol, sehingga dapat dioperasikan.
Menurutnya, Uji Laik Fungsi (ULF) telah dilakukan pada Desember 2020 dan setelahnya ruas ini dimanfaatkan sebagai Jalur Fungsional.
“Ruas ini merupakan bagian dari backbone jalan tol Trans Sumatera yang terletak di penghujung Utara, sekaligus ruas utama dalam sistem logistik yang menghubungkan Banda Aceh dan Medan,” terang Endra.

Rampungnya ruas tersebut, diharapkan kehadiran Tol Sibanceh ini akan mendorong pemulihan ekonomi di Aceh, terutama pada koridor Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya.
Diketahui, Tol Sibanceh merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Bertindak selaku kontraktor pada ruas tersebut yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sementara, pengusahaan merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 12,35 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp 8,99 triliun.
Baca Artikel Selanjutnya :