
Yogyakarta, Konstruksi Media – Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr-Ing. Ir. Ilham Akbar Habibie, Dipl.Ing, MBA, IPU, menyebut jika tugas ilmuwan adalah mencari kebenaran, maka tugas insinyur untuk mencari solusi. Hal tersebut disampaikannya dalam gelaran Kongres XXIII PII tahun 2024 yang berlokasi di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, (05/12/2024).
Dalam gelaran Kongres PII tahun 2024 ini akan menentukan Wakil Ketua Umum periode 2024-2027, dan yang mana Wakil Ketua Umum PII saat ini yakni Ilham A. Habibie akan dilantik menjadi Ketua Umum PII periode 2024-2027, menggantikan Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga.
“Sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia 2021-2024, saya menuntaskan Pembukaan Kongres PII XXIII yang juga dihadiri beberapa tokoh penting, antara lain Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Gubernur D.I. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan seluruh peserta Kongres PII XXIII.
“Terima kasih kepada lebih dari 1.300 anggota PII dari seluruh Indonesia yang turut menghadiri kongres kali ini. Saya yakin kita para insinyur bisa menciptakan job creation, tidak hanya job qualification, sebagai bentuk tanggung jawab kepada generasi penerus agar dapat memiliki banyak lapangan kerja berkualitas,” tutur Ilham Habibie sebagaimana dikutip lama IG miliknya.
Ilham merupakan putra ulung dari Presiden RI ke-3 yakni B.J. Habibie yang lahir pada tanggal 16 Mei 1963 di Aaehen, Jerman. Latar belakangnya tidak jauh berbeda dengan sang ayah yakni berkecimpung dalam dunia teknologi pesawat.
Sejak lahir Ilham sudah tinggal di Jerman selama 31 tahun. Ilham pernah bersekolah di Elementary School Windmuehlenweg, High School Hochrad, dan Technical University of Munich. Selanjutnya, Ilham menyelesaikan gelar insinyur dan doktor di Universitas Munich.

Selain itu, pada tahun 2003, Ilham mengambil pendidikan ilmu manajemen di School of Business, Universitas Chicago, Singapura dengan gelar MBA. Ia memulai awal kariernya dengan bekerja di perusahaan pesawat Boeing. Tak lama bekerja di sana, Ilham diminta untuk ke Indonesia untuk membantu perancangan pesawat terbang yang diusung oleh ayahnya.
Kemudian, Ilham terpilih menjadi Direktur Marketing di PT Dirgantara Indonesia, perusahaan yang berhasil menciptakan pesawat dalam negeri kode N-250. Lalu, pada tahun 2004, Ilham memutuskan untuk melanjutkan perusahaan keluarga yakni Grup Ilthabi Rekatama.
Pendidikan
Elementary School Windmuehlenweg, Hamburg, Germany tahun 1969-1973
High School Hochrad, Hamburg, Germany tahun 1973-1981
Technical University of Munich, Faculty of Mechanical Engineering, Sub-Faculty Aeronautical Engineering, Germany tahun 1981-1986
Diploma Ingenieur (Technical University of Munich, Jerman) tahun 1987
Doktor Ingenieur (Technical University of Munich, Jerman) tahun 1994
International Executive Program, INSEAD, Fontainbleau, France, and Singapore tahun 1999
School of Business, Universitas Chicago tahun 2003
Karier
Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia
CEO/President, PT. ILTHABI Rekatama (2002)
Komisaris PT. Asuransi Wuwungan (2002)
CEO/President Direktur PT. Global Group Asia (2003-2006)
Chairman of PT. Industri Mineral Indonesia (2003-2004)
Komisaris of PT. Citra Tubindo, Tbk; (2004)
Chairman of Mitra Energia Ltd. (2004)
CEO/President Director, PT. Industri Mineral Indonesia (2005)
CEO/President Director, PT. ILTHABI Bara Utama (2005)
Chairman of PT. Ilthabi Sentra Herbal (2005)
Komisaris PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah(2006)
Komisaris PT. Global Group Asia (2006)
Komisaris Sound Oil plc (2006)