IKN Nusantara Dapat Julukan Kota 10 Menit
Aksesibilitas merupakan salah satu prinsip desain IKN yang diprioritaskan dalam pembangunan hingga 2045.
Konstruksi Media – Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan konsep kota hutan dan kota pintar memiliki julukan “kota 10 menit”, julukan itu disematkan karena pelbagai fasilitas bakal saling terkoneksi.
“Jadi yang dibilang 10 menit ini artinya semua orang bisa mengakses layanan atau area publik dalam waktu 10 menit. Dalam satu area akan memiliki semua fasilitas,” kata Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam konferensi virtual tentang IKN Nusantara yang digelar Bahana Sekuritas, Selasa, (10/5/2022).
Menurut dia, aksesibilitas merupakan salah satu prinsip desain IKN yang diprioritaskan dalam pembangunan hingga 2045. Nantinya, kata Rudy, 80 persen dari semua titik mobilisasi akan terpenuhi melalui transportasi umum.
“10 menit untuk ke fasilitas publik dan mode transportasi umum,” ucap Rudy.
Baca juga: Jokowi Ungkap Rencana Besar Pembangunan IKN Nusantara
Rudy mengatakan, waktu tempuh dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menuju bandara strategis atau sebaliknya hanya membutuhkan waktu 50 menit. Target tersebut diklaim akan tercapai pada 2030.
Selain aksesibilitas, kata dia, ada prinsip lain yang akan dipenuhi dalam pembangunan IKN. Kota ini, kata dia, nantinya memadukan kota berkelanjutan dengan teknologi tinggi yang selaras dengan alam.
“Area 256 ribu hektare saat ini hanya 40 persen hutan asli. Nantinya kami akan menghutankan kembali 75 persen area ini dan 60 persennya akan menjadi area hutan lindung,” ucap dia.
Menurut Rudy, IKN akan didukung sejumlah fasilitas yang ramah lingkungan, seperti transportasi nol emisi serta pengelolaan limbah air dan solid yang meminimalisasi penggunaan sampah plastik. Pada 2035, kata dia, ditargetkan 100 persen air limbah bisa diolah ke sistem pengolahan air.
“Kami juga merancang kota dengan air siap minum sehingga mengurangi penggunaan sampah plastik,” ucapnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Hore! Blokir Anggaran PU Dicabut, Langsung Fokus ke Irigasi, Jalan, dan Gaji Petugas
- Korupsi Tol MBZ Rugikan Negara Rp510 Miliar, Tronton Dilarang Lewat
- Program ITDP Selesai, Kementerian PU Dorong Komitmen Pemeliharaan Infrastruktur Pariwisata
- Pertemuan Bilateral AIIB dan OIKN: Dukungan Pendanaan untuk IKN Capai 1 Miliar Dolar AS
