News

IKN Nusantara Bakal Jadi Episentrum Pertumbuhan Wilayah Borneo

Sudah ada 19 letter of intent dari Malaysia dan beberapa di antaranya sudah melakukan studi kelayakan untuk membangun hunian.

Konstruksi Media – Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menghadiri Borneo Business Roundtable 2023 di The Sultan Hotel, Jakarta pada Selasa (5/9/2023).

Dia menuturkan, acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara ASEAN Business Advisory Council yang mempertemukan para pemangku kepentingan untuk membahas strategi perdagangan intra-Kalimantan dalam rangka mendorong kolaborasi, konektivitas, dan integrasi ekonomi di Pulau Kalimantan guna menarik Investasi Asing Langsung.

Sementara, Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyatakan bahwa Borneo Business Roundtable sudah mencapai suatu kesepakatan bernama Borneo Economic Community.

Baca juga: Sebelum Lengser, Jokowi Perlu Fokus ke Perumahan Rakyat

“Komunitas ini lahir dari kesepakatan bersama untuk melihat kekuatan yang ada di Pulau Kalimantan. Bagaimana Kalimantan sebagai pulau terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia bisa bersatu dari segi ekonomi dengan IKN untuk menjadi epicentrum of growth,” katanya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Menanggapi hal tersebut, Deputi Agung menyampaikan bahwa terdapat tiga hal penting dari pertemuan hari ini. Pertama, merupakan sebuah kehormatan IKN dapat hadir dalam Borneo Business Roundtable sebagai ibu kota pertama dalam sejarah dunia yang pindah ke antar pulau.

Kedua, IKN sebagai ibu kota baru turut mendukung Pulau Kalimantan sebagai paru-paru dunia melalui konsep sustainable smart forest city untuk ikut menjaga iklim dunia.

Ketiga, Agung sangat berterima kasih pada kesempatan yang diberikan oleh ASEAN-BAC.

“Melalui kesempatan ini, saudara-saudara kita di Borneo, baik itu dari Malaysia maupun Brunei sudah mulai datang untuk berinvestasi di IKN,” ujarnya.

Baca juga: Daikin Resmikan Kantor Baru, Usung Konsep Green & Energy-Efficient

Lebih lanjut Agung mengatakan, sudah ada 19 letter of intent dari Malaysia dan beberapa di antaranya sudah melakukan studi kelayakan untuk membangun hunian. Ia juga berharap perusahan-perusahaan dari Brunei akan segera menyusul dengan potensinya untuk industri halal.

Ia menambahkan, IKN dibangun dengan menggunakan konsep tri-city economy yang terdiri dari IKN, Balikpapan, dan Samarinda. Melalui kesempatan ini, maka IKN akan berkembang menjadi tri-country connectivity yang terdiri dari Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia dengan Sabah dan Sarawak.

“Jadi inilah esensi dari Borneo Business Roundtable, bagaimana IKN menjadi bagian dari tri-city economy dan tri-country connectivity sebagai kota dunia, kota untuk semua,” kata Agung.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang mewakili gubernur yang memimpin pemerintahan di pulau Kalimantan juga menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.

“Saya sangat apresiasi terobosan yang dilakukan oleh KADIN Indonesia. Semoga nantinya Borneo Economic Community ini bisa membawa kemakmuran dan kemajuan bagi masyarakat di Pulau Kalimantan, termasuk Brunei dan Malaysia,” kata Zainal.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button