Konstruksi Media – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan dalam pembangunan IKN Nusantara secara serius mempertimbangkan penggunaan teknologi pencahayaan pintar atau smart lighting, hal tersebut guna menciptakan kota yang cerdas dan ramah lingkungan.
Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengungkapkan bahwa pembangunan dengan konsep smart lighting ini sebagai bagian dari perencanaaan jangka panjang dalam mengembangkan ibu kota baru Indonesia.
“Smart lighting dapat memberikan banyak manfaat seperti penghematan biaya yang signifikan, pengurangan emisi karbon, dan polusi cahaya,” ungkap Jaka Santos dalam keterangannya, Rabu, (26/4/2023).
Dia melanjutkan, berkaitan dengan misi pameran investasi global di Hannover Messe 2023 (Jerman), OIKN mengirimkan delegasi untuk mengunjungi salah satu perusahaan smart lighting terkemuka di Eropa, LUG, di Zielona Gora, Polandia.
Baca Juga : OlKN dan Siemens Kolaborasi Teknologi Smart City di IKN
Achmad Jaka Santos memimpin langsung delegasi OIKN mengunjungi perusahaan smart lighting terkemuka di Eropa, bersama dengan Chief Urban Mobility OIKN Resdiansyah, dan Kepala Biro Keuangan, Barang Milik Negara, dan Aset Dalam Penguasaan, Muji Budda’wah, berkesempatan mempelajari pengalaman LUG selama 30 tahun dalam menyediakan solusi pencahayaan profesional dan potensi mereka untuk bisa berinvestasi di Nusantara.
Director of Marketing Product Development di LUG, Michael Lupkowski mengungkapkan kegembiraannya saat menjadi tuan rumah delegasi OIKN, dan terutama pada kesamaan visi untuk mengembangkan konsep pencahayaan yang berkelanjutan, serta yang berorientasi pada sumber daya manusia di Nusantara.
“LUG memiliki spesialisasi dalam pengembangan infrastruktur dan industri luminer, serta pencahayaan dekoratif untuk fasilitas publik, area komersial, dan objek-objek arsitektur,” jelas dia.
“Penggunaan teknologi pencahayaan pintar dapat merevolusi cara kita menerangi kota kita, menjadikannya lebih hemat energi, lebih aman, dan ramah lingkungan,” kata Jaka Santos menuturkan.
Menurutnya, eksplorasi OIKN terhadap teknologi ini dapat menjadikannya contoh positif bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia untuk mengikuti upaya mereka menuju tata kehidupan yang keberlanjutan.
“Teknologi smart lighting hanyalah salah satu dari banyak pendekatan inovatif yang sedang dieksplorasi OIKN untuk menciptakan kota yang berkelanjutan, cerdas, dan layak huni. Upaya mereka sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, khususnya Tujuan 11 – Kota dan Komunitas Berkelanjutan, dan Tujuan 13 – Aksi Iklim,” beber Jaka menambahkan.
Lebih jauh, dia menjelaskan, dengan mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon melalui pencahayaan pintar, Nusantara juga akan berkontribusi pada upaya Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
Di mana teknologi pencahayaan pintar juga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terjamin bagi penghuni dan pengunjung.
“Pengembangan Nusantara sebagai kota yang cerdas dan berkelanjutan bukan hanya tentang menciptakan kota modern tetapi juga tentang menciptakan kota yang layak huni dan tangguh bagi masyarakatnya,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan