
IAMKRI Gelar Rangkaian Kegiatan Bersama Doanh Do, Angkat Inspirasi Konstruksi Ramping
Agenda ini mencakup kunjungan ke empat proyek besar, sharing session bersama Kementerian Pekerjaan Umum, serta diskusi T4LC-06 dengan topik Project Production Management (PPM).
Konstruksi Media – Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia (IAMKRI) menggelar rangkaian kegiatan bertema konstruksi ramping (lean construction) selama tiga hari, 28–30 Agustus 2025, di Jakarta dan sekitarnya. Agenda ini mencakup kunjungan ke empat proyek besar, sharing session bersama Kementerian Pekerjaan Umum, serta diskusi T4LC-06 dengan topik Project Production Management (PPM).
Ketua Umum IAMKRI, Prof. Muhamad Abduh, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat praktik lean construction di Indonesia. “Tiga hari bersama Doanh Do adalah tiga hari yang penuh dengan inspirasi kerampingan. Inspirasi bagaimana menerapkan lean construction, praktik yang sudah dilakukan di Indonesia, tantangan yang harus kita hadapi bersama, hingga strategi untuk terus berprogres,” ujarnya.

Kunjungan Proyek Strategis
Abduh menjelaskan, IAMKRI bersama Doanh Do—pendiri dan editor Lean Construction Blog dari Amerika Serikat—melakukan kunjungan ke empat proyek konstruksi yang telah mencoba menerapkan metode lean construction.
“Keempat proyek itu adalah BRI Ragunan IT Center Paket 1 oleh PT PP, Paket 2 oleh PT Hutama Karya, Shell Grease Plant oleh PT Tripatra Engineers & Constructors, serta proyek MRT CP202 oleh PT Adhi Karya dan Shimizu Corporation,” jelasnya.
Menurut Abduh, setiap proyek menerapkan metode lean construction berbeda sesuai kapasitasnya, mulai dari Last Planner System (LPS), 5S, Takt Planning, Visual Management, Scrum, Big Room, hingga PPM. “Manfaat yang dirasakan proyek antara lain pelaksanaan lebih cepat, berkurangnya pemborosan material, meningkatnya kolaborasi tim, serta kepedulian terhadap kesejahteraan anggota tim,” katanya.
Ia juga menyoroti kehadiran Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Boby Ali Azhari, saat kunjungan ke proyek pertama. “Kehadiran Pak Dirjen merupakan penyemangat besar bagi kami. Beliau ingin melihat langsung bagaimana lean construction diterapkan di lapangan,” ucap Abduh.
Sharing Session di Kementerian PUPR
Selain kunjungan proyek, IAMKRI juga mengadakan sharing session bertema “Less is More: Lean Construction Towards Sustainable Public Infrastructure” di Kementerian PUPR.
Baca juga: Ketua Umum IAMKRI: Belajar Menjadi Bijak dari The Toyota Way
“Saya menekankan pentingnya melihat sustainable construction sebagai value yang ingin dicapai dengan waste atau pemborosan minimal. Waste itu bukan hanya material fisik, tetapi juga non-fisik yang sering tidak disadari,” ungkap Abduh.
Ia menambahkan bahwa lean construction merupakan salah satu cara mencapai pembangunan infrastruktur berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam Permen PUPR No. 9/2021. “IAMKRI memiliki misi sebagai katalisator dalam penerapan lean construction di Indonesia,” tegasnya.

Diskusi T4LC-06: Project Production Management
Agenda terakhir adalah T4LC-06 yang digelar di kantor PT Tripatra Engineers & Constructors, Tangerang Selatan, dengan fokus pada Project Production Management (PPM).
“PPM adalah pendekatan pengelolaan proyek dengan sistem produksi yang sudah diterapkan Tripatra sejak 2018. Diskusi ini menjadi ajang belajar bersama bagaimana metode tersebut diimplementasikan, termasuk tantangan koordinasi di lapangan,” jelas Abduh.
Dalam sesi itu, Doanh Do memberikan umpan balik hasil observasi dari proyek-proyek yang dikunjunginya. Ia menilai Indonesia sudah mulai berada di jalur penerapan lean construction, meskipun masih dominan pada level 1 dan 2.
Abduh menegaskan bahwa penerapan lean construction di Indonesia tidak boleh mundur lagi. “Ketika kita sudah mulai dalam kerampingan ini, tidak ada kata kembali ke nol. Kita sudah merasakan manfaatnya, sekecil apa pun itu. Semoga manfaat tersebut semakin membesar dengan semakin matangnya kita dalam implementasi konstruksi ramping,” pungkasnya. (***)